Kita Mau Membangun Organisasi Yang Besar dan Massif Atau Hanya Untuk _Happy Fun_ Saja?
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Kita Mau Membangun Organisasi Yang Besar dan Massif Atau Hanya Untuk _Happy Fun_ Saja?

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 31 Juli 2022, Juli 31, 2022 WIB Last Updated 2022-07-31T13:38:29Z
    masukkan script iklan disini
    Sekjen Gerakan Advokat dan Aktivis (GAAS), Suta Widhya, SH (Ist).

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Sebuah organisasi dibentuk dengan visi dan misi yang tertentu  oleh sekelompok orang. Bukan oleh satu dua orang saja. Artinya, semua orang punya kontribusi di dalam organisasi. Meski hanya sebuah skrup, baut, atau sebiji paku kecil pun organisasi tetap menerima kontribusi tersebut.

    Akan dinilai naif bila organisasi dianggap sebagai milik sendiri, meski inisiasi berasal dari satu orang sekalipun. Sebab, bila semua fungsi tugas dikerjakan oleh satu orang saja, atau oleh dua atau tiga orang saja, maka itu tidak ubahnya dengan Lembaga Swadaya Masyarakat tertentu yang ia menjadi Ketua LSM, ia menjadi Bendahara Umum LSM dan ia juga menjadi Sekretaris sekaligus. Ini banyak kita temui di lapangan dengan tipikal LSM dengan  sosok serba multi peran.

    Sebuah organisasi maju hendaknya didasari kehendak bersama untuk kemajuan bersama. Tidak bisa disebut sebagai milik orang per orang. Harus menjadi milik bersama, mulai dari presiden organisasi, Sekjen organisasi, bendum organisasi hingga seluruh anggota organisasi. Inilah konsep organisasi yang maju dan modern.

    Organisasi modern akan maju jika Presiden dan Sekjen organisasinya membangun komunikasi yang baik. Mereka boleh tumbuh dari kondisi minimalis sekalipun. Tidak punya kantor yang establish belum masalah, tidak punya perwakilan yang penuh di 34 propinsi pun juga belum masalah. Tapi, akan menjadi masalah jika kedua pimpinan di tingkat pusat antar presiden organisasi dan Sekjen organisasi tidak membangun komunikasi dengan baik.

    Organisasi modern juga membangun komunikasi yang baik sesama pengurus. Egaliter. Tidak boleh ada yang merasa merasa lebih memiliki organisasi tersebut sehingga kesannya seperti sebuah perusahaan dengan kepemilikan saham terbesar yang didominasi oleh komisaris utama.

    Apalagi bila organisasi itu terkendala secara finansial, tentu akan timbul friksi di tubuh organisasi tersebut. Dikuatirkan organisasi  akan berjalan lambat bisa mengandalkan iuran dari anggota dalam setiap acara.


    Ada pertanyaan simpel, apakah organisasi yang ada inginnya membangun sebuah organisasi yang kuat, modern dan massif perkembangannya atau hanya puas dengan kumpul - kumpul bicara aneka keinginan yang tidak pernah diwujudkan dalam bentuk nyata bagi para anggota dan  masyarakat luas?

    Karena adanya kendala finansial pada akhirnya pengurus hanya mengandalkan pada orang-orang tertentu saja dalam roda kepemimpinan. Sehingga akan timbul friksi antara pengurus yang ada.

    Syarat membangun organisasi yang modern adalah, pertama ada power sharing di tingkat elit. Mulai dari tingkat Presiden organisasi, Sekjen Organisasi, dan Bendahara Umum organisasi.

    Kedua, ada transparansi dalam komunikasi dalam elitis personal sendiri. Tidak ada klik di antara ketiga peran tugas tersebut, sehingga tidak ada satu pihak manapun yang mendominasi secara personal.

    Ketiga, adanya transparansi dalam anggaran yang masuk dan anggaran yang keluar. Setiap pemasukan dan pengeluaran mesti dapat dipertanggung-jawabkan secara profesional dan proporsional.

    Keempat, ada pembagian tugas  dan peran di tingkat di luar Presiden, Sekjen dan Bendahara.

    Kelima, ada komitmen bersama bahwa organisasi itu menjadi milik bersama dan bukan milik pribadi.

    Bila kelima syarat di atas dijalankan dengan baik, maka keniscayaan akan majunya sebuah organisasi bukanlah sebuah impian. Artinya, tidak sulit untuk maju menjadi organisasi yang modern.

    Jakarta, 30 Juli 2022 
    Suta Widhya SH
    Sekjen Gerakan Advokat dan Aktivis (GAAS)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini