Teryata Pelaku Penghina Wartawan Mengaku Oknum Polisi
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Teryata Pelaku Penghina Wartawan Mengaku Oknum Polisi

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 06 Maret 2021, Maret 06, 2021 WIB Last Updated 2021-03-07T05:30:10Z
    masukkan script iklan disini

    Kolase foto Oknum Polisi dan wartawan (Ansori)

    Pekanbaru (Riau), Kabartujuhsatu.news, -- seorang wartawan di Pekanbaru dihina seorang oknum polisi dan tidak hanya menghina profesi wartawan, itu saja bahkan seorang wartawan ,ketika hendak menanyakan terkait mobil nya yang sudah terbakar akibat dari anak angkat nya, yang pada saat itu melakukan perbaikan mobil korban di rumah korban di jalan lintas pekanbaru Bangkinang pada tanggal, sekitar pukul 23 : 15 wib. Selasa malam ( 02 /03/2021).

    menurut pengakuan seorang oknum polisi berbuat mekanik tersebut anak nya setelah di konfirmasi ulang kepada oknum tersebut mengatakan anak angkat nya.

    Seorang yang menghina wartawan dan berniat jahat sudah mencoba untuk melakukan penyerangan baik'pun pemukulan terhadap masyarakat walaupun belum kenal namu sudah ada niat jahat oknum tersebut tegas Korban As. Kepada awak media.

    Awal mula nya mobil korba mogok tidak mau di gas ketika saat Korba habis mengantar anak nya sekolah di SMPN 2 Tambang.

    Lalu korban mencoba untuk menghungi seorang mekanik , tak lama kemudian seorang mekanik balik menelepon korban untuk memintak di serlokasi rumah korban , dan sampai nya di rumah korban seorang mekanik mulai membongkar kelip mobil korban dan taming bell serta poli taming bell setelah itu ketika korban liat mekanik Tersebut pada hari Sabtu 27 Februari 2021 sore di rumah korban sudah tidak ada lagi kata istri korban mereka sudah pulang dan ketika korban mencoba untuk menghidupkan kembali mobil korban sudah tidak mau hidup lagi, padahal mobil korban pada saat sebelum mekanik otak Atik masih dalam keadaan hidup, namun hanya tidak mau di gas saja ujar korban AS. dan istri korban SS pada saat memberikan keterangan kepada awak media.minggu 07 Maret 2021.

    Setelah itu karena kondisi mobil korban malah menjadi tidak hidup setelah di otak Atik oleh seorang oknum dari ketiga orang mekanik Tersebut korban kembali menghubungi mekanik tersebut di siang hari nya.namun mekanik. Datang malah pada malam hari, selasa nya tepat pada Selasa malam' tanggal 02 Maret 2021 mekanik baru datang ke rumah korban, pada malam itu Mekanik mengotak Atik dan membuka ENJEKTOR mobil Mitsubishi Maven milik korban lalu ke-dua mekanik dua orang memegangi ENJEKTOR mobil dan satu orang mekanik menghidupkan stater mobil korban ketika itu lah minyak mobil keluarga kencang dari ENJEKTOR mobil Mitsubishi Maven milik korban mengakibatkan terbakar akibat miyak mobil berserakan yang diduga di sambar api dari busi atau Quill mobil mengakibatkan terbakar.

    Itu penyebabnya, artinya mekanik tersebut mungkin tidak biasa atau memang akibat kecerobohan akibat hal tersebut Korba mengalami kerugian jutaan rupiah.

    Namun ketika korban mencari tau keberadaan bengkel tersebut mendapat kesulitan tapi pada akhirnya mekanik datang bertiga rekan menggunakan mobil miliknya Yaris warna putih susu milik mekanik dengan pelat nomor polisi BM 1963 JO yang terparkir di sebuah gak perumahan kratama Raya lalu korban menanyakan mana mekanik, karena sudah belasan kali korban mencoba untuk menghubungi mekanik tersebut hp korban sengaja di Rijek nya dan di kirim pesan tidak kunjung di balasnya.

    "Itu kok mobil saya sudah terbakar di diam kan saja bukannya tanggung jawab, ucap korban. 

    "Malah kamu tidak mau memberikan alamat jelas Bengkel kamu tutur korban kepada mikanik saya di bohongi ucap korban karena korban sudah kesal sudah mobil korban terbakar malah pura-pura tidak tahu jadi korban mintak pertanggung jawaban dari pihak mekanik namun sayangnya. 

    "Pada saat itu niat baik korban untuk meminta tanggung jawab ada seorang tiba-tiba datang menghampiri korban langsung mendorong dan marah-marah kamu bikin ribut aja, ucapnya.   

    Korban mencoba untuk menjelaskan kepada orang tua tersebut bahwa mobil korban sudah terbakar akibat dari mekanik tersebut, namun orang tua tersebut tidak menghiraukan penjelasan dari korban tersebut, karena sudah pusing, korban katakan, saya wartawan lho , bapak jangan seperti itu pak ini kartu anggota saya, ucap korban sambil menunjukan kartu pengenal wartawannya. 

    "Kamu wartawan atau bukan, saya tidak mau tau terserah kamu, mau wartawan mau tidak, kamu wartawan taik kucing macam itu ucap seorang oknum tersebut setelah di ketahui oknum sendiri mengatakan kalo dia adalah seorang polisi purnawirawan ucap oknum yang mengaku dari organisasi kepolisian tersebut.

    Dan banyak lagi yang ia katakan bahkan dia menyebutkan wartawan taik kucing dll juga ia sebut babi anjing ucap orang tua tersebut bersama istrinya ikut mengatakan Wartawan perkataan kotor juga pada saat itu.

    Ternyata malamnya korban mendapatkan pesan singkat lewat WhatsAp dari seorang tidak di kenal dengan maksud tujuan untuk menakut-nakuti Korban Dengan mengirimkan gambar profil berpakaian lengkap Polri. Lalu pagi nya kembali terjadi makian dan hinaan kepada seorang wartawan lagi  dengan ucapan Anjing dan lain-lain kepada korban dan semuanya terekam sama korban pembicara oknum tersebut. 

    Dan oknum berupaya memutar balikan pakta dengan cara membuat skenario bahwa Korban sudah mengada-ada kalau mobil terbakar padahal sudah jelas ada saksi dan buktinya, serta tidak hanya itu saja skenario yang di buat oleh oknum tersebut juga membuat skenario berpura-pura tidak tau kejadiannya, penghinaan terhadap profesi wartawan tersebut di perumahan Kratama Raya Sidomulyo timur tersebut, dengan membuat skenario bahwa seolah-olah oknum tersebut tidak mengetahui ada kejadian tersebut dengan mengatakan ada mendapatkan laporan masyarakat padahal setelah di jelaskan korban bukannya Bapak yang mau  pukul saya kerena lalu oknum tersebut kembali emosi mengeluarkan kata-kata kotor kembali seperti Anjing kamu babi dan lain-lain melalui via WhatsApnya kepada salah satu wartawan media online Pekanbaru tersebut, dengan alasan itu sudah memang cara bekerjanya sebagai seorang polisi untuk melaksanakan teknis penyelidikan unjar oknum tersebut.

    Korban sempat menayakan kapasita bapak apa..?  mencampuri masalah ini awalnya dia katakan itu orang bengkel anaknya, ucap oknum yang mengaku sebagai polisi tersebut namun setelah di tanyakan kembali katanya." hanya anak angkat beliau.

    Oknum polisi tersebut juga mengatakan kamu laporkan saja saya tidak mempan, mau kamu laporkan ke propam Polda , Polresta atau Polsek pun tidak mempan sama saya." silakan laporkan, ujar oknum tersebut tidak mau menyebutkan namanya ketika di tanya sama korban.

    "Kamu tanya aja, di Polda saya masih aktif tugas saya di Polda Riau ucapnya dan dia membanggakan seluruh keluarganya, kelurga dari Polri ada yang di Brimob dan ada yang di polres tembilahan, ucap oknum tersebut, tugas anak saya dan menantunya tersebut menurut pengakuannya kepada korban ketika di tanya melalui via WhatsAp nya di no.+62 853-6461-39XX menantu nya ada di berimob pekanbaru.

    Teryata pelaku penghina wartawan tersebut adalah mengaku seorang dari anggota polisi. Maka dari perbuatan pelaku tersebut kami meminta kepada bapk Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si.
    dan propam Polda Riau untuk segera melakukan pemeriksaan dan mengambil tindakan atas perbuatan yang diduga dari oknum polisi yang sudah melakukan pelanggaran kode etik profesi kepolisian republik Indonesia tersebut.

    "Ini suara rakyat lho, ucap korban, polisi harus tanggapi apa keluhan rakyat ucap korban lagi, karena mengaku polri itu pakai uang negara dari rakyat Maka, seorang polri itu harusnya melindungi mengayomi menerima laporan sesuai UU Polri no 2 termasuk dalam kode ektik kepolisian cap Kapolri yang di atur dalam pasal 13 pasal 14 dan( pasal 16 huruf A) itu harus di patuhi ucap korban, polri tidak boleh semena-mena mentang- mentang sudah pakai baju polisi mau seenaknya saja memperlakukan rakyat Indonesia ucap korban kembali.

    "Kami berharap dan percaya kan masalah ini akan ditindak lanjuti oleh bapak kapolda Riau. Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si dengan melalui proses kode etik dari provam Polda Riau ucap korban dari masyarakat Pekanbaru tersebut. (Ansori).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini