Surga Tersembunyi di Sukabumi, Curug Cikaso Jadi Pelarian Favorit dari Hiruk Pikuk Jakarta
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Surga Tersembunyi di Sukabumi, Curug Cikaso Jadi Pelarian Favorit dari Hiruk Pikuk Jakarta

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 14 Desember 2025, Desember 14, 2025 WIB Last Updated 2025-12-14T11:23:11Z
    masukkan script iklan disini


    Sukabumi, Kabartujuhsatu.news, Penatnya rutinitas kerja dan tingginya tingkat polusi udara di Jakarta kerap membuat masyarakat ibu kota mencari pelarian ke alam. Salah satu destinasi yang kini semakin diminati adalah Curug Cikaso, sebuah air terjun megah yang terletak di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Minggu (15/12/2025). 


    Curug Cikaso dikenal sebagai salah satu air terjun terindah di Sukabumi. Keunikan utama destinasi ini terletak pada tiga aliran air terjun yang berdampingan, yakni Curug Asepan, Curug Meong, dan Curug Aki.


    Ketiganya mengalir dari tebing setinggi sekitar 80 meter dengan lebar mencapai 100 meter, menciptakan panorama alam yang memukau dan menenangkan.


    Berada di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Curug Cikaso dikelilingi oleh hutan hijau yang masih asri.


    Suasana sejuk dan suara gemuruh air terjun menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin sejenak melepaskan diri dari kebisingan kota.


    Untuk mencapai Curug Cikaso, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum dari Kota Sukabumi.


    Perjalanan darat menuju kawasan ini cukup menantang namun sebanding dengan keindahan alam yang ditawarkan.


    Setibanya di area parkir, pengunjung masih harus melanjutkan perjalanan dengan trekking ringan atau menyusuri Sungai Cikaso menggunakan perahu yang disewakan oleh warga setempat.


    Pengalaman menyusuri sungai dengan perahu justru menjadi salah satu aktivitas favorit wisatawan karena menawarkan pemandangan alam yang eksotis dan masih alami.


    Sebagai destinasi wisata unggulan, Curug Cikaso telah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, di antaranya: Area parkir yang luas, Warung makan dan kios cendera mata, Toilet dan kamar ganti, Mushola, Penyewaan perahu, dan Jalur trekking menuju air terjun.


    Wisatawan dapat menikmati beragam aktivitas seperti berenang di kolam alami, berfoto di spot-spot instagramable, hingga sekadar bersantai menikmati panorama air terjun.


    Curug Cikaso juga dikenal ramah di kantong. Harga tiket masuk dibanderol mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 per orang.


    Sementara biaya parkir kendaraan sebesar Rp15.000 untuk mobil dan Rp10.000 untuk motor. Bagi wisatawan yang ingin menyusuri sungai, tersedia sewa perahu dengan tarif Rp60.000 hingga Rp80.000 per perahu, yang dapat menampung hingga 10 orang.



    Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hingga siang hari, terutama bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana lebih tenang dan menghindari keramaian.


    Di luar jam operasional tersebut, seluruh aktivitas wisata ditutup demi keamanan pengunjung.


    Meski menawarkan keindahan alam yang luar biasa, beberapa wisatawan menyoroti pentingnya peningkatan aspek keselamatan dan kebersihan lingkungan.


    “Kami menikmati sekali liburan di sini. Yang perlu diperbaiki adalah kebersihan lingkungan, termasuk bebatuan di bawah air terjun agar tidak licin. Bahaya orang jatuh bisa saja mencelakai para wisatawan,” ujar Suta Widhya, salah seorang wisatawan yang berkunjung pada Sabtu (13/12) siang.


    Dengan keindahan alam yang masih terjaga dan fasilitas yang terus dikembangkan, Curug Cikaso memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan Jawa Barat.


    Dukungan pengelolaan yang berkelanjutan dan kesadaran wisatawan dalam menjaga kebersihan diharapkan mampu mempertahankan pesona “surga tersembunyi” ini untuk generasi mendatang.




    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini