Mentan Amran Dorong Kepala Desa Sulsel Bergerak Cepat, Hilirisasi Jadi Kunci Kemajuan dan Swasembada Pangan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Mentan Amran Dorong Kepala Desa Sulsel Bergerak Cepat, Hilirisasi Jadi Kunci Kemajuan dan Swasembada Pangan

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 12 Desember 2025, Desember 12, 2025 WIB Last Updated 2025-12-13T04:43:08Z
    masukkan script iklan disini


    Gowa, Kabartujuhsatu.news, Menteri Pertanian (Mentan) Dr Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa masa depan ketahanan pangan nasional dan kemajuan ekonomi desa sangat ditentukan oleh peran aktif kepala Desa.


    Hal tersebut disampaikan Mentan Amran saat memberikan arahan kepada ribuan peserta Jambore Kepala Desa se-Sulawesi Selatan yang digelar di Rindam XIV/Hasanuddin, Pakatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Jumat (12/12/2025).


    Di hadapan ribuan Kepala Desa, Mentan Amran menyampaikan pesan tegas agar para pemimpin desa tidak terjebak pada diskusi dan wacana tanpa aksi nyata.


    Menurutnya, kecepatan bertindak, keberanian mengambil keputusan, serta kerja keras merupakan kunci utama untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat Desa.


    “Kurangi narasi, perbanyak tindakan. Kalau kepala desa bergerak, pertanian bergerak. Kalau pertanian bergerak, rakyat akan sejahtera,” tegas Mentan Amran disambut tepuk tangan peserta.


    Mentan Amran menekankan bahwa desa merupakan ujung tombak pembangunan pertanian nasional. Sebagian besar produksi pangan Indonesia berasal dari Desa, sehingga keberhasilan program swasembada pangan sangat bergantung pada kepemimpinan dan inovasi di tingkat Desa.


    Ia mendorong kepala Desa agar berani keluar dari pola lama dan melakukan terobosan-terobosan baru yang berorientasi pada hasil.


    Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran juga menyampaikan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung sektor pertanian.


    Ia menegaskan bahwa Presiden telah memberikan perhatian serius terhadap pencapaian swasembada pangan nasional dengan target waktu yang semakin dipercepat.


    “Swasembada pangan adalah gagasan besar Bapak Presiden. Awalnya kami diberi target empat tahun, kemudian dipercepat menjadi tiga tahun, dan sekarang menjadi satu tahun. Insyaallah, dengan kerja bersama, target ini akan kita capai,” ujarnya optimistis.


    Selain swasembada pangan, Mentan Amran menyoroti pentingnya hilirisasi pertanian sebagai strategi besar untuk memperkuat ekonomi Desa.


    Menurutnya, hilirisasi tidak boleh hanya berhenti di tingkat industri besar, tetapi harus dimulai dari Desa sebagai sumber bahan baku dan pusat produksi.


    “Program Bapak Presiden adalah hilirisasi. Anggarannya sudah disiapkan, kami diperintahkan khusus untuk mengawal. Komoditas unggulan kita banyak, seperti kakao, mente, dan lada. Doakan semoga tidak ada aral melintang,” kata Mentan Amran.


    Ia secara khusus menyoroti komoditas kakao, di mana Sulawesi dikenal sebagai salah satu pemasok utama bahan baku kakao nasional.


    Menurutnya, sudah saatnya Indonesia tidak hanya menjadi penyuplai bahan mentah, tetapi juga menguasai industri pengolahannya.


    “Kakao kita hebat. Bahannya dari Sulawesi. Kenapa industrinya tidak kita kuasai? Kalau bahan baku kita olah sendiri, kita bisa menjadi negara superpower,” tegasnya.


    Mentan Amran menjelaskan bahwa hilirisasi pertanian akan memperkuat ekosistem produksi di desa, mulai dari peningkatan luas tanam, penggunaan benih unggul, perbaikan irigasi, penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), hingga pengembangan industri pengolahan.


    Dengan rantai nilai yang terbangun dari hulu ke hilir, nilai tambah akan tetap berada di desa dan pendapatan masyarakat dapat meningkat secara signifikan.


    Arahan Mentan Amran mendapat respons positif dari para Kepala Desa yang hadir. Asirah Rasyid, Kepala Desa Turu Adae, Kabupaten Bone, mengaku sangat terbantu dengan perhatian pemerintah pusat terhadap Desanya.


    “Terima kasih Bapak Menteri. Di Desa kami sudah ada bantuan 10 ribu bibit kakao, dan ke depan akan dibangun juga peternakan. Ini sangat berarti bagi masyarakat kami,” ungkapnya.


    Hal senada disampaikan Hasnah Sultan, Kepala Desa Manuba, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru. Ia mengaku kehadiran Mentan Amran memberikan motivasi besar bagi para Kepala Desa untuk bekerja lebih keras.


    “Kedatangan Bapak Menteri sungguh memotivasi kami. Ini menjadi semangat baru untuk membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.


    Menutup arahannya, Mentan Amran menegaskan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari Desa.


    Ia mengajak seluruh kepala desa untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pusat demi mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan berkelanjutan.


    “Swasembada pangan tidak mungkin dicapai jika tidak dikerjakan bersama-sama. Keberhasilan ini adalah keberhasilan kita semua,” tutup Mentan Amran.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini