Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Momen Hari Guru Nasional 2025 menjadi hari penuh kebanggaan bagi dunia pendidikan Kabupaten Soppeng. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Soppeng, Dr. Nur Alim, S.Pd, M.Pd, menyampaikan ucapan selamat sekaligus apresiasi mendalam kepada seluruh guru atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Minggu (30/11/2025).
Kebahagiaan tersebut semakin lengkap seiring dengan diraihnya Penghargaan Dwija Praja Nugraha 2025, salah satu penghargaan paling bergengsi di sektor pendidikan nasional dari PB PGRI.
Penghargaan itu diterima oleh Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, dalam acara yang berlangsung di Jakarta pada 29 November 2025 dan diserahkan secara resmi oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A.
Dalam keterangannya, Dr. Nur Alim menegaskan bahwa peran guru tidak hanya terletak pada sosok pendidik di ruang kelas.
Ia memaknai bahwa setiap orang dan setiap hal di sekitar manusia sejatinya adalah guru yang memberikan pelajaran berharga.
“Kita adalah guru. Orang dewasa, remaja, dan anak sekalipun adalah guru, Benda, barang, atau apa pun di sekitar kita adalah guru,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa ketidaksempurnaan manusia adalah alasan mengapa kita perlu terus belajar dari apa saja yang Tuhan hadirkan di sekitar kita.
“Belajarlah dari siapapun, apapun, dan kapanpun. Yakinkan dirimu bahwa kesempurnaan hanya milik Sang Maha Agung pemilik segala makhluk.” terangnya.
Selain menjabat sebagai Sekretaris Disdikbud, Dr. Nur Alim, M.Pd juga merupakan Ketua STAI Al Gazali Soppeng.
Dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional, ia menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru yang selama ini menjadi pilar utama dunia pendidikan.
“Selamat Hari Guru Nasional 2025! Terima kasih kepada seluruh guru yang dengan ketulusan dan kesabaran telah membimbing, menginspirasi, dan menuntun generasi bangsa menuju masa depan yang lebih baik.”
Ia mengakui besarnya kontribusi guru yang secara konsisten berusaha menghadirkan pembelajaran bermakna, yang menjadi cahaya bagi anak-anak dalam menjalani masa depan.
“Dedikasi Bapak/Ibu adalah cahaya yang terus menyala bagi anak-anak kita. Semoga para guru selalu diberi kesehatan, kekuatan, dan kebahagiaan dalam menjalankan tugas mulia ini.”
Di akhir pernyataannya, ia menutup dengan ungkapan apresiasi:
“Terima kasih atas segala pengabdian dan jasa yang tak ternilai. Salam sukses dan berkah,” pungkasnya.
(Red)



