Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Upaya pencarian terhadap seorang warga bernama Suhardi (48) yang dilaporkan hilang di wilayah Kecamatan Lalabata terus dilakukan oleh aparat gabungan.
Pada hari Rabu, 15 Oktober 2025, Kapolsek Lalabata Iptu Mahmuddin, S.Sos bersama personel Polsek Lalabata, Lurah Lalabata Rilau Haji Rama Scorpianto, S.Sos, MM, Babinsa, Bhabinkamtibmas, personel BPBD Soppeng, Basarnas, serta warga setempat kembali melanjutkan pencarian korban di wilayah Lappaloange, Kelurahan Lalabata Rilau, hingga ke Dusun Cilekke, Desa Timusu, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng.
Meski telah dilakukan pencarian intensif selama dua hari berturut-turut, hingga pukul 17.00 WITA, korban belum berhasil ditemukan.
Seluruh kegiatan pencarian berlangsung dalam situasi aman dan terkendali.
Kapolsek Lalabata Iptu Mahmuddin menjelaskan bahwa operasi pencarian dilakukan dengan menyusuri area persawahan, perkebunan, hingga daerah aliran sungai di sekitar lokasi terakhir korban terlihat.
Pihaknya bekerja sama dengan BPBD dan Basarnas untuk memperluas radius pencarian menggunakan metode penyisiran darat.
“Kami bersama unsur pemerintah kelurahan, TNI, Basarnas, dan warga terus berupaya mencari korban dengan harapan segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Kami juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan korban untuk segera melapor,” ujar Iptu Mahmuddin.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, peristiwa bermula pada Senin, 13 Oktober 2025, sekitar pukul 08.00 WITA, ketika korban Suhardi meninggalkan rumahnya di Lappaloange, Kelurahan Lalabata Rilau, menuju Cilekke, Desa Timusu, dengan tujuan memindahkan sapi peliharaannya.
Siang harinya, korban sempat kembali ke rumah untuk makan siang.
Namun, sekitar pukul 15.30 WITA, korban kembali berangkat menuju Cilekke dengan mengenakan baju berwarna biru dan celana pendek.
Pada malam harinya, sekitar pukul 19.00 WITA, sang istri, Harida (55), merasa cemas karena suaminya belum juga pulang.
Bersama iparnya, Appa (50), ia berinisiatif melakukan pencarian ke wilayah Cilekke, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Suhardi.
Upaya pencarian awal dilakukan oleh keluarga dibantu warga sekitar, namun hasilnya nihil.
Keesokan harinya, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada aparat setempat, hingga kemudian melibatkan Polsek Lalabata, BPBD, dan Basarnas.
Identitas Korban dan Saksi
Korban diketahui bernama Suhardi, lahir pada 9 Juni 1977, bekerja sebagai wiraswasta, dan berdomisili di Lappaloange, Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.
Sementara itu, dua saksi utama dalam kasus ini adalah:
Harida (55) – istri korban, pekerjaan ibu rumah tangga.
Appa (50) – ipar korban, pekerjaan petani, keduanya tinggal di wilayah yang sama.
Upaya Lanjutan
Tim gabungan dari Polsek Lalabata, BPBD, dan Basarnas menyatakan akan terus melakukan pencarian dengan memperluas area operasi.
Sejumlah warga turut membantu dengan menelusuri lahan-lahan kosong, area sungai kecil, dan semak-semak di sekitar Cilekke dan Timusu.
Kapolsek Lalabata menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan keluarga korban serta pemerintah setempat agar proses pencarian berjalan maksimal.
“Kami akan terus berupaya hingga korban ditemukan. Semoga seluruh pihak tetap sabar dan waspada selama proses pencarian berlangsung,” pungkas Kapolsek.
Pencarian hari kedua berakhir sekitar pukul 17.00 WITA, dan akan dilanjutkan kembali keesokan harinya. Hingga berita ini diturunkan, Suhardi masih belum ditemukan.
(Red/Her)