Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng menegaskan keseriusannya dalam menghadapi ancaman dunia digital. Salah satu langkah nyata yang ditempuh adalah pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) yang digadang-gadang menjadi garda depan dalam menjaga keamanan data dan sistem pemerintahan daerah.
Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle Ks Dalle, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pembentukan TTIS Wilayah Sulawesi di Hotel Four Point by Sheraton, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (25/9/2025).
Rapat koordinasi ini diikuti oleh unsur pemerintah, lembaga terkait, dan aparat penegak hukum. Kolaborasi lintas sektor dinilai penting untuk menciptakan ekosistem digital yang tangguh, aman, dan berdaya saing.
“Keamanan siber bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Pemkab Soppeng harus mampu melindungi data dan sistem yang dimiliki, sekaligus menyiapkan langkah cepat jika sewaktu-waktu terjadi serangan,” kata Wabup Selle.
Ia menegaskan bahwa persoalan kebocoran data yang marak belakangan ini menjadi pengingat betapa pentingnya implementasi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) Nomor 7 Tahun 2022. Aturan itu diharapkan tidak hanya berhenti pada tataran regulasi, tetapi juga menghadirkan solusi teknis di lapangan.
“Perlindungan data pribadi menyangkut kepercayaan masyarakat. Pemerintah harus memastikan keamanan informasi agar kepercayaan publik tetap terjaga,” tambahnya.
Lebih jauh, Wabup menekankan bahwa TTIS tidak hanya berfokus pada sisi teknis, melainkan juga pada pembangunan kapasitas sumber daya manusia.
Program pelatihan, edukasi, dan peningkatan kesadaran digital masyarakat perlu dilakukan untuk memperkecil potensi risiko serangan.
“Dengan terbentuknya TTIS, Soppeng memiliki perangkat yang siap mendeteksi, mencegah, dan menanggulangi insiden siber. Kami ingin memastikan layanan publik digital tetap berjalan aman, lancar, dan bisa diandalkan,” tutupnya.
(Red/Her)
