Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Soppeng. Tiga unit rumah warga di Dusun Sare Coppeng, Desa Masing, Kecamatan Lilirilau, hangus dilalap si jago merah pada Selasa malam (23/9/2025). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta.
Kepala Seksi Operasional Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Kabupaten Soppeng, Herianto, yang juga bertindak sebagai koordinator tim, mengungkapkan kronologi kejadian.
Menurutnya, pihaknya menerima laporan dari Sekretaris Desa Masing pada pukul 20.16 WITA. Satu menit kemudian, regu pemadam langsung diberangkatkan menuju lokasi.
“Tim kami tiba di tempat kejadian sekitar pukul 20.35 WITA, setelah menempuh perjalanan sekitar 19 menit dari posko dengan jarak kurang lebih 13 kilometer,” jelas Herianto.
Setibanya di lokasi, api sudah membesar dan melahap rumah-rumah warga yang sebagian besar berbahan kayu.
Petugas segera melakukan penyemprotan air untuk memutus penyebaran api ke rumah lainnya. Setelah upaya intensif selama lebih dari satu jam, api berhasil dipadamkan pada pukul 21.50 WITA.
Dalam operasi pemadaman tersebut, sebanyak 6 unit armada dikerahkan, terdiri dari:
1 unit dari Lilirilau,
3 unit dari Lalabata,
1 unit dari Ganra,
1 unit dari Liliriaja.
Total 36 personel pemadam kebakaran turun langsung di lapangan.
Data Korban dan Pemilik Rumah
Tiga rumah yang terbakar masing-masing milik:
Katenni, tinggal bersama saudaranya Gandong dan cucunya Adrian.
Bahar, bersama istri bernama Eka serta dua anaknya, Asia dan Jihan.
Arise, bersama istrinya Arisa dan anak mereka, Riswan.
Beruntung, seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri. Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka serius akibat kebakaran tersebut.
Herianto menambahkan, hingga saat ini penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
“Kami belum bisa memastikan sumber api berasal dari mana. Saat ini kasusnya sudah ditangani oleh pihak berwajib,” ujarnya.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material akibat musibah ini cukup besar.
Taksiran sementara mencapai Rp400 juta, mengingat rumah dan sebagian besar barang milik warga tidak sempat diselamatkan.
Peristiwa ini menambah daftar kebakaran permukiman yang terjadi di wilayah Kabupaten Soppeng sepanjang tahun 2025.
Aparat mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama terkait instalasi listrik, penggunaan api, dan bahan mudah terbakar di sekitar rumah.
(Red/*)
