Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Dari sebuah kampung kecil di kaki Gunung Sewo, Kabupaten Soppeng, lahir klub sepak bola yang kini menjadi kebanggaan warga.
Klub tersebut bernama Sewo Junior, wadah bagi anak-anak dan pemuda kampung untuk menyalurkan hobi sekaligus mengasah bakat sepak bola.
Meski berawal dari keterbatasan fasilitas dan perlengkapan, Sewo Junior terus berkembang.
Lapangan sederhana di kampung Sewo digunakan untuk latihan rutin. Semangat gotong royong dari pemain, pelatih, dan warga membuat klub ini bertahan hingga sekarang.
“Untuk mengikuti kompetisi lokal, kadang kami harus menumpang truk dengan biaya operasional hasil sokongan warga. Tapi semua itu tidak mengurangi semangat anak-anak,” kata manajer tim, Armayadi, kepada wartawan. Kamis malam (25/9/2025).
Menurutnya, Sewo Junior bukan sekadar pengisi turnamen. Dalam beberapa tahun terakhir, klub ini berhasil meraih sejumlah prestasi di berbagai daerah. Mereka pernah masuk 8 besar PSM National U-12 di Makassar, juara 2 turnamen di Parepare, hingga juara 1 di Donri-Donri Cup.
Selain itu, nama Sewo Junior juga tercatat sebagai juara 1 Wajo U-14, juara 1 Sewo Cup, serta beberapa kali podium di Pinrang, Sidrap, dan Sulawesi Barat.
Prestasi ini membuat klub asal kampung kecil tersebut semakin dikenal di lingkup Sulawesi Selatan.
Bukan hanya prestasi tim, beberapa pemain juga menorehkan catatan individu membanggakan. Di antaranya, Rama yang meraih gelar kiper terbaik di Walikota Cup Pare U-12, Ahmad Silva sebagai pemain terbaik di Sidrap Cup, serta Judika sebagai top scorer di Walikota Cup Parepare.
Keberadaan Sewo Junior bukan hanya berdampak pada olahraga. Klub ini juga aktif dalam kegiatan sosial, mulai dari membersihkan lingkungan dan masjid, hingga memberikan pelatihan gratis kepada anak-anak.
Hal ini membuat Sewo Junior menjadi simbol persatuan sekaligus penggerak pembangunan di Kampung Sewo Kelurahan Bila Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.
Warga menilai klub ini membawa energi positif bagi anak muda yang ingin berkembang.
“Kami bangga karena anak-anak tidak hanya bermain bola, tapi juga belajar kerja sama, disiplin, dan kepedulian sosial,” ungkap Andi Agus PH Rauf salah seorang pemerhati sepak bola Soppeng.
Meski demikian, kendala biaya masih menjadi tantangan utama bagi Sewo Junior. Untuk mengikuti turnamen di luar daerah, mereka sering kali harus mencari dana tambahan dari donasi warga.
Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para pemain. Mereka tetap optimis bisa mengangkat nama Kampung Sewo ke tingkat yang lebih luas.
“Harapan kami, ada dermawan dan pecinta sepak bola yang bersedia mendukung perjuangan anak-anak ini.
"Mimpi mereka adalah bisa melahirkan pemain profesional dan mengharumkan nama Kabupaten Soppeng,” tutup Armayadi.
Sewo Junior kini menjadi bukti nyata bahwa mimpi besar bisa lahir dari tempat sederhana.
Dengan kerja keras dan kebersamaan, klub kecil di kaki Gunung Sewo itu terus menapaki jalan menuju prestasi lebih tinggi.
(Red)
