Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Kejaksaan Negeri (Kejari) Soppeng kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan menjalani penilaian akhir dalam rangka meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Tahun 2025.
Tim observasi lapangan dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kejari Soppeng pada Senin (08/09/2025) untuk menilai implementasi Indeks Reformasi Birokrasi (RB) termasuk komponen Indeks Zona Integritas (ZI).
Dipimpin oleh Jaksa Ahli Utama JAM Datun, Raden Febrytrianto, S.H., M.H., tim penilai melakukan evaluasi langsung sebagai bagian dari tahapan akhir seleksi sebelum penetapan penerima penghargaan WBK oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Kejari Soppeng menjadi salah satu dari tiga satuan kerja di wilayah Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan yang diusulkan meraih predikat prestisius tersebut, bersama Kejari Takalar dan Kejari Bantaeng.
Sebelumnya, Kejari Soppeng telah berhasil melewati tahap Desk Evaluasi yang sangat ketat, dan kini observasi lapangan ini menjadi penentu akhir sebelum pengumuman resmi.
“Kami sangat bangga dengan hasil yang telah dicapai hingga tahap final ini. Ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam membangun birokrasi yang bersih, transparan, dan akuntabel,” ujar Kajari Soppeng.
Prestasi ini bukan sekadar simbol, melainkan wujud nyata upaya Kejari Soppeng dalam menciptakan pelayanan publik yang bebas dari praktik korupsi.
Dengan pencapaian tersebut, Kejari Soppeng selangkah lagi mengukir sejarah baru sebagai institusi yang berintegritas tinggi dan berpotensi besar meraih penghargaan WBK Tahun 2025.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Kejaksaan dan instansi pemerintah lainnya untuk terus memperkuat komitmen dalam reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi.
Kejaksaan Negeri Soppeng adalah lembaga penegak hukum yang berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan hukum yang transparan, profesional, dan bebas dari korupsi.
Kejari Soppeng aktif mengimplementasikan program reformasi birokrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan integritas institusi.
(Red)
