Bojonegoro, Kabartujuhsatu.news, Praktik penimbunan dan penjualan BBM subsidi jenis Pertalite secara ilegal diduga berlangsung terbuka di SPBU 55.621.23 Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Warga sekitar mengeluhkan maraknya aktivitas motor berisi dirigen yang bolak-balik mengisi Pertalite tanpa pengawasan serius dari petugas SPBU.
Fenomena ini terlihat sejak pagi hingga siang hari, di mana para tengkulak mengisi BBM subsidi dengan cara mencolok dan menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.
Dugaan kuat muncul bahwa para operator SPBU menerima uang tip sebagai imbalan melayani pengisian BBM subsidi secara ilegal.
Warga yang menjadi saksi mata menyatakan, “Kayaknya udah kerja sama, Mas. Hampir tiap hari ngisi bolak-balik, bahkan kadang mereka isi sendiri. Operator diam saja.”, katanya. Jum'at (13/6/2025).
Praktik ini tidak hanya melibatkan warga lokal Kecamatan Kedungadem, namun juga para tengkulak dari desa sekitar hingga kabupaten tetangga seperti Lamongan.
Mereka diduga menyuplai BBM subsidi secara ilegal demi keuntungan pribadi, merugikan negara dan masyarakat kecil yang berhak mendapatkan BBM subsidi dengan harga terjangkau.
Warga berharap agar Pertamina dan aparat penegak hukum segera turun tangan untuk menghentikan tindakan yang merusak keadilan distribusi BBM ini.
“Kami berharap pihak berwenang tidak menutup mata. BBM subsidi adalah hak rakyat kecil, bukan untuk diperdagangkan secara ilegal. Tegaslah dalam mengatasi masalah ini,” ujar salah satu warga yang sering kesulitan mendapatkan Pertalite di SPBU tersebut.
Pertamina adalah perusahaan energi nasional yang berkomitmen menyediakan bahan bakar berkualitas dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia.
Pertamina terus berupaya memastikan distribusi BBM subsidi tepat sasaran demi mendukung keadilan sosial dan pembangunan nasional.
(Redho)