Malili, Kabartujuhsatu.news, Seorang siswa kelas 7 SMP Negeri 1 Malili, berinisial Hi (13), saat ini menjalani perawatan di UPTD Puskesmas Malili setelah mengalami luka di bibir serta rasa sakit di dada dan sengkangan akibat dugaan yang dilakukan oleh beberapa teman sekolahnya. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (5/6).
Ibu korban, Hilda, mengungkapkan bahwa anaknya dianiaya oleh empat teman sekelasnya saat jam istirahat.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Polres, Pihak sekolah dan teman-teman yang diduga melakukan pencurian sudah dipanggil untuk dimintai keterangan,” ujar Hilda.
Menurut keterangan para pelaku di hadapan polisi, kejadian tersebut terjadi di dalam kelas dan di teras, di mana kejadian di teras terekam oleh kamera CCTV sekolah.
Hilda berharap adanya sanksi tegas dari pihak sekolah dan kepolisian agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kami ingin ada efek jera. Ini bukan hanya masalah menyelesaikan secara kekeluargaan karena anak kami menjadi korban bullying," tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Malili, H. Sahabuddin, berpendapat bahwa kejadian tersebut merupakan perkelahian biasa.
“Kejadian itu benar, tapi itu hanya perkelahian biasa satu lawan satu yang terjadi di teras kelas dan terekam CCTV,” jelas Sahabuddin.
Ia menyatakan pihak sekolah telah hadir di Polres untuk mediasi dan berharap masalah ini diselesaikan secara internal di sekolah.
“Kami prihatin terhadap kondisi Hi yang sedang dirawat di Puskesmas dan berharap ia cepat pulih serta kembali ke sekolah bersama guru dan teman-temannya,” tambahnya.
Sahabuddin juga mengajak orang tua korban untuk memahami situasi agar tidak memperpanjang masalah di ranah hukum demi kebaikan semua pihak.
SMP Negeri 1 Malili berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.
Pihak sekolah akan terus bekerja sama dengan aparat kepolisian dan orang tua dalam menangani kasus ini agar segera mendapatkan solusi terbaik.
SMP Negeri 1 Malili merupakan salah satu sekolah menengah pertama di Kabupaten Luwu Timur yang fokus pada pengembangan akademik dan karakter siswa.
Sekolah ini berkomitmen menyediakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak didik secara optimal.
(Red/Is)