Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Di tengah tenangnya Jalan H. A. Dado yang membentang di Kelurahan Tetti Kenrarae, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, tersimpan kisah seorang tokoh Bugis yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah politik, adat, dan diplomasi Kerajaan Soppeng.
La Dado, bangsawan dan pemimpin ulung, kini dikenang melalui nama jalan yang mengabadikan jasa-jasanya.
La Dado lahir dari keluarga bangsawan dengan garis keturunan yang kuat. Ia adalah putra La Palaloi, seorang Aru Jampu, dan I Tubacina Besse Baring, perempuan bangsawan berpengaruh.
Sejak muda, La Dado telah terbiasa dengan dunia kepemimpinan dan adat istiadat Bugis.
Karier politiknya dimulai sebagai Aru Labessi, kemudian naik menjadi Aru Jampu menggantikan ayahnya, dan akhirnya menjabat sebagai Aru Mong.
Puncak kariernya adalah saat ia dilantik menjadi Petta Sullewatang Marioriwawo, pemimpin otonom yang bertugas menegakkan hukum adat dan menjaga ketertiban masyarakat di wilayahnya.
Tidak hanya aktif di level lokal, La Dado juga berperan penting dalam politik dan diplomasi Kerajaan Soppeng.
Ia dikenal sebagai juru strategi yang mendukung stabilitas kerajaan dengan menjembatani hubungan antar-aristokrat.
Dalam pemilihan Datu Soppeng terakhir, La Dado menunjukkan sikap kenegarawanan dengan mendukung La Wana Datu Botto, yang kemudian menjadi Datu Soppeng terakhir.
Sikapnya ini memperkuat posisi politik Soppeng dalam kancah politik Bugis.
Selain kiprah politiknya, La Dado juga dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang pengolahan emas dan memiliki jaringan sosial yang luas melalui 40 istri dari berbagai keluarga bangsawan di wilayah Baranti dan Sidrap.
Strategi aliansi ini memperkuat pengaruh sosial dan ekonominya, menjadikan La Dado bukan hanya seorang bangsawan, melainkan juga tokoh yang mandiri secara ekonomi.
"Penghormatan terhadap La Dado melalui penamaan jalan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam menjaga adat dan memperkuat politik lokal".
Ia adalah sosok yang patut dikenang oleh masyarakat Soppeng,” ujar salah satu perwakilan Pemerintah Kabupaten Soppeng.
Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen melestarikan sejarah dan budaya lokal serta menghargai jasa para pahlawan dan tokoh penting yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Melalui pengenalan tokoh seperti La Dado, diharapkan generasi muda dapat mengenal dan mengambil inspirasi dari sejarah bangsanya.
(Red)