Maros, Kabartujuhsatu.news, Sebuah video berdurasi dua menit yang memperdengarkan percakapan telepon antara Sekretaris Jenderal LSM PEKAN 21, Amir Kadir, dan Ketua KONI Maros, MM, beredar luas di sejumlah grup WhatsApp. (31/5/2025).
Isi percakapan tersebut memuat adu argumentasi terkait dugaan kasus yang tengah ditangani oleh Kejaksaan Negeri Maros.
Dalam percakapan itu, disebut-sebut bahwa Amir Kadir diduga memiliki motif pribadi atau sakit hati terhadap Ketua KONI Maros terkait laporan yang tengah bergulir.
Namun, Amir Kadir secara tegas membantah tudingan tersebut dan menegaskan bahwa pelaporan yang dilakukan murni berdasarkan temuan dugaan pelanggaran, bukan karena motif pribadi.
“Kasus yang ditangani oleh Kejaksaan itu murni karena dugaan adanya temuan, bukan karena sakit hati,” tegas Amir Kadir dalam video tersebut.
Ketua KONI Maros MM terdengar mengeluhkan bahwa dirinya terus menjadi sasaran, namun hal itu dibantah oleh Amir Kadir yang menyatakan bahwa dirinya menjalankan tugas secara profesional.
Menanggapi beredarnya video tersebut, Amir Kadir memberikan klarifikasi kepada awak media.
Ia menyatakan bahwa tudingan dirinya sakit hati tidak berdasar dan menyayangkan pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua KONI Maros.
“Kalau MM menuding saya sakit hati karena laporan-laporan LSM PEKAN 21 berkaitan dengannya, saya rasa itu keliru".
"Kalau tidak mau dikritik, jangan jadi pemimpin publik".
"Tidak ada alasan kami sakit hati, apalagi sampai ada hubungan emosional atau kemitraan sebelumnya,” jelas Amir Kadir.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua KONI Maros MM belum memberikan tanggapan atas beredarnya video dan klarifikasi dari pihak LSM PEKAN 21.
(Ros)