Luwu Timur, Kabartujuhsatu.news, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen Kementerian Pertanian dalam mendorong peningkatan produksi pangan nasional dengan menargetkan Kabupaten Luwu Timur mencapai indeks pertanaman (IP) 400 atau menanam padi empat kali dalam setahun.
Hal ini disampaikan dalam acara panen padi di Desa Margomulyo, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada Senin (19/5/2025).
Luwu Timur dikenal memiliki potensi yang besar untuk pertanian padi, dengan kemampuan saat ini menanam tiga kali setahun dan hasil panen mencapai 8-9 ton per hektare.
Menteri Amran berharap angka ini dapat ditingkatkan menjadi empat kali tanam dalam setahun untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Kementan memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa traktor roda empat, traktor roda dua, pompa air, mesin pemanen gabungan, serta benih padi dan jagung untuk ribuan hektar lahan.
Selain menyerahkan bantuan alsintan, Mentan Amran juga melakukan dialog interaktif dengan petani setempat yang menyampaikan kebutuhan irigasi dan benih padi genjah untuk mendukung target IP400.
Menanggapi hal tersebut, Menteri meminta Balai Wilayah Sungai segera memperbaiki saluran irigasi di Luwu Timur. Presiden telah mengalokasikan dana sebesar Rp12 triliun untuk perbaikan irigasi nasional, termasuk di wilayah ini.
Kementan juga akan mendukung dengan menyediakan benih padi genjah Cakrabuana, varietas unggul yang berumur pendek dan hasil panennya tinggi.
Salah satu petani menyatakan, “Kami sangat mendukung program IP400 ini dan siap bekerja maksimal dengan dukungan alsintan, irigasi, dan benih padi genjah yang diberikan.”
Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu sentra pertanian utama di Sulawesi Selatan dengan produksi padi mencapai 22.405 ton gabah kering giling pada tahun 2024.
Upaya peningkatan produksi ini diharapkan dapat memperkuat produktivitas padi nasional secara keseluruhan.
Kementerian Pertanian membantu mengembangkan sektor pertanian nasional melalui kebijakan, inovasi, dan dukungan teknologi guna mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.
(Red)