Petani Jagung di Desa Sering Soppeng Tantang Mentan Andi Amran Sulaiman
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Petani Jagung di Desa Sering Soppeng Tantang Mentan Andi Amran Sulaiman

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 05 November 2023, November 05, 2023 WIB Last Updated 2023-11-06T01:14:55Z
    masukkan script iklan disini

    Hamdani bersama sejumlah kelompok tani saat kunjungan ke wilayah Desa Sering Soppeng (Ist).

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Sejumlah petani khususnya di Desa Sering Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng menantang menteri pertanian Dr Andi Amran Sulaiman, MP untuk mengunjungi wilayahnya sebagai petani jagung.


    Hal itu diungkapkan Hamdani salah seorang team AAS Community saat usai berkunjung ke Desa yang berjarak -+24 km dari pusat kota Watansoppeng. Senin (5/11/2023).


    Menurut Hamdani, "Ada sekitar 250 haektar lahan yang ditanami untuk kelompok tani jagung di sana (Desa Sering) yang ingin sekali  bapak menteri pertanian RI untuk datang dan memberi arahan dan atau motivasi untuk bagaimana berkontribusi terhadap negara dalam meningkatkan produksi yang sekaligus berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan dalam negeri, terangnya.


    "Kelompok tani tersebut diantaranya Kelompok tani Lappa Awo dan Kelompok tani Laduai.



    "Dalam setiap kelompok tani masing-masing mengerjakan 2 haektar lahan, jadi di kedua kelompok yang disebutkan diatas ada lagi puluhan kelompok tani yang dinaunginya dengan masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang petani, urai Hamdani.


    Kata Hamdani, Mereka (kelompok tani,red) berpendapat bahwa untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia yang salah satunya produksi jagung mesti dimulai dari tanah Bugis yang salah satunya dari wilayah Kabupaten Soppeng, imbuhnya.


    "Apalagi saat ini yang diketahui Indonesia terancam krisis pangan sehingga kita mesti mengambil langkah strategis untuk menguatkan ketahanan pangan Indonesia, diantaranya meningkatkan kualitas dan produksi, penggunaan teknologi sebagai upaya penguatan stok pangan nasional, pungkasnya.


    (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini