SBB La Temmamala Soppeng Angkatan VI Serbu Benteng Rotterdam Makassar
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    SBB La Temmamala Soppeng Angkatan VI Serbu Benteng Rotterdam Makassar

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 12 Februari 2022, Februari 12, 2022 WIB Last Updated 2022-02-13T06:54:16Z
    masukkan script iklan disini

    Makassar, Kabartujuhsatu.news,-Peserta Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Sastra dan Budaya Bugis Angkatan VI Tahun 2021 - 2022 pada Sekolah Budaya Bugis La Temmalala Soppeng menggelar study Lapang  yang dilangsungkan di Benteng Rotterdam Makassar, Sabtu, (12/02/2022).

    Study lapang peserta Diklat warga SBB Latemmamala angkatan VI yang diikuti 30 orang peserta di lapangan.

    Sebanyak 7 orang tidak sempat ikut karena sesuatu hal yang tidak memungkinkan, sementara  pendamping dari fasilitator juga sebanyak 7 orang.

    Kegiatan ini merupakan bagian tahapan akhir dari semua rangkaian pendidikan dan pelatihan selama berada di SBB dan akan dilepas dengan prosesi Wisuda pada acara Mappanre Temmeq nantinya,  Insya Allah, ungkap Dr Karim.


    Kepala Sekolah Budaya Bugis La Temmamala Soppeng Dr Karim, MPd menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memperkenalkan beragam informasi sejarah dan budaya Bugis, katanya.

    Hal itu dilakukan lantaran banyaknya informasi yang bisa didapatkan, baik dari berbagai artefak, replika, dan berbagai gambar yang menjadi koleksi museum yang terdapat di Benteng Rotterdam Makassar, jelas Dr Karim.


    Dikatakannya, "Kegiatan Study Lapang ini juga memberikan hal-hal baru yang menambah wawasan di bidang sejarah dan budaya Bugis dengan harapan agar dapat membandingkan apa yang sudah didapat atau diterima selama berada di SBB La Temmamala Soppeng dengan peristiwa serupa dan keragaman budaya di daerah lain yang sering kita dengar atau baca di buku-buku paket bahkan dari penjelasan pemandu tadi sekaligus dengan melihat bukti-bukti sejarahnya di museum, tandas Dr Karim.


    Dijelaskan DrKarim bahwa," dengan mempelajari budaya, peserta dan kita semua akan menjadi orang yang lebih menghargai, dan menerima perbedaan. 

    "Kita akan mengerti bahwa setiap daerah atau suku bahkan negara memiliki budaya yang berbeda. 

    "Budaya merupakan bagian dari seni, otomatis ketika belajar budaya, kita akan menjadi orang yang lebih menghidupi seni, tuturnya penuh spirit !.


    Sementara itu, salah seorang fasilitator sekaligus koordinator Studi Lapang, Andi Rahmayuddin, SPd mengakui bahwa kegiatan Study Lapang ini tidak lepas dari kegiatan pelatihan selama di SBB.

    "Memang ada kecenderungan peserta menyukai proses belajar di lapangan semacam ini, seperti yang sudah dilakukan sebelum sebelumnya di Soppeng itu sendiri, jelas koordinator lapangan ini yang akrab di sapa Andi Rahman Sulo (ARMS). 

    ARMW menegaskan bahwa, "Justru di sinilah kredit poinnya, karena bisa berefek positif bagi psikologi peserta, hingga motivasi untuk menggali lebih banyak informasi tentang sejarah dan budayanya itu sendiri, pungkasnya.

    (Red).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini