Kecewa, Larm-Gak dan Hippma Akan Gelar Aksi Demo Tuntut Rasa Keadilan di Kota Surabaya
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Kecewa, Larm-Gak dan Hippma Akan Gelar Aksi Demo Tuntut Rasa Keadilan di Kota Surabaya

    Kabartujuhsatu
    Senin, 03 Januari 2022, Januari 03, 2022 WIB Last Updated 2022-01-04T03:32:43Z
    masukkan script iklan disini

    Surabaya, Kabartujuhsatu.news, - Sekjen Larm-Gak Dan Hippma, Baihaki Akbar kecewa dengan tidak adanya tindak lanjut dari pemerintah kota Surabaya dan DPRD kota Surabaya terkait kasus kerumunan yang terjadi di mall Royal Plaza beberapa waktu lalu tepatnya pada Sabtu 01 Januari 2022.

    Hingga kini belum ada tindakan tegas dari pemerintah maupun Satgas Covid-19, ujar Baihaki Akbar kepada media ini, Selasa (4/1/2022).

    Kata Baihaki, "Dalam hal ini masyarakat Surabaya khususnya para pengusaha menengah kebawah yakni para PKL dan pemilik warkop menuntut pemerintah kota Surabaya untuk berlaku adil.

    Baihaki Akbar Sekjen LARM-GAK dan HIPPMA bersama puluhan pelaku usaha di lokasi sangat menyayangkan lambannya sikap pemerintah Kota Surabaya dalam menangani kasus tersebut.

    "Kami akan melakukan demo di 4 titik, Hal ini sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap lambannya pemerintah kota Surabaya dan DPRD kota Surabaya, untuk menindak dan memberikan sanksi kepada pengelola Royal Plaza Surabaya dan Satpol PP kota Surabaya", Terang Baihaki Akbar.

    Dikatakannya, "Langkah tersebut hasil diskusi tadi malam jam 19:00 WIB yang bertempat di daerah kecamatan Sawahan bersama PKL dan Pemilik Warkop, jelasnya.


    "Adapun demo yang akan dilaksanakan di 4 titik, di antaranya di depan kantor satpol PP kota Surabaya, kantor walikota Surabaya, kantor DPRD kota Surabaya, dan di depan Royal Plaza Surabaya.

    Sementara itu, Rudy salah satu warga Surabaya mengatakan," ada apa dengan penegak Perda yang terkenal garang pada PKL dan masyarakat bawah, kenapa mereka seperti macan ompong jika berhadapan dengan pengusaha menengah ke atas (pengelola mall)", tuturnya.

    "Hingga saat ini wabah Covid-19 (omicron) sudah masuk ke kota Surabaya, akibat kerumunan tersebut kemungkinan besar akan menimbulkan cluster baru yang bisa membuat Surabaya kembali menjadi sorotan publik dan media akibat cluster yang meningkat.

    Selain itu juga karena tidak adanya penindakan masalah tersebut sehingga berpotensi akan mengakibatkan Surabaya tidak kondusif dan atau ricuh", tandas Bung Baihaki Akbar.

    "Yang penting "Kami, "WARGA SURABAYA BERSAMA PKL DAN PEMILIK WARKOP MENUNTUT KEADILAN", Pungkasnya bersama sejumlah warga di lokasi.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini