Sekjen Larm-Gak dan Hippma : Korupsi Merusak Seluruh Tatanan Negara
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Sekjen Larm-Gak dan Hippma : Korupsi Merusak Seluruh Tatanan Negara

    Kabartujuhsatu
    Senin, 03 Januari 2022, Januari 03, 2022 WIB Last Updated 2022-01-04T03:18:39Z
    masukkan script iklan disini

    Surabaya (Jatim), Kabartujuhsatu.news,- Sekjen DPP LARM-GAK dan HIPPMA Baihaki Akbar prihatin dengan semakin mengakarnya para pelaku korupsi di negara kita tercinta ini, dan kalau kita biarkan akan merusak seluruh tatanan negara yang kita cintai ini, ujarnya, Senin, 3/1/2022.

    Baihaki Akbar juga menyampaikan korupsi itu ada 30 jenis (menurut undang-undang Nomor 31 tahun 1999) tapi diringkas jadi 7 jenis tindak pidana yang termasuk korupsi.

    Ketujuh jenis tindak pidana tersebut yakni : 1 Kerugian keuangan negara, 2 Suap-menyuap,3. Penggelapan dalam jabatan, 4 Pemerasan, 5. Perbuatan curang, 6 Benturan kepentingan dalam pengadaan, 7 Gratifikasi (kasih hadiah apapun).

    Sekjen Larm-Gak Dan Hippma Baihaki Akbar menyampaikan, " Yang namanya korupsi, dilihat dari sudut pandang apapun, adalah tindakan yang salah, Salah karena telah merugikan negara, juga bikin sengsara seluruh rakyat Indonesia dan bikin malu bangsa ini di mata dunia.


    Gara-gara Korupsi, Penegakkan hukum dan layanan masyarakat jadi amburadul, di antaranya penegakan aturan dan hukum yang tidak jelas dan tajam kebawah tumpul keatas, pengambilan ijazah yang seharusnya gratis malah di pungut biaya, pembangunan fisik jadi terbengkalai, jalanan rusak, gedung sekolah roboh sampai memakan korban jiwa sudah bukan rahasia lagi, mulai dari mengorbankan kualitas bangunan, hingga bikin proyek yang sebenarnya tidak perlu, ucap Sekjen Larm-Gak Dan Hippma.

    Prestasi jadi tidak berarti, harusnya yang menduduki jabatan tertentu adalah orang yang kompeten dan berprestasi. 

    Tapi kenyataannya, banyak jabatan diduduki hanya karena mereka yang punya uang dan kekuasaan, hasilnya banyak sekali posisi penting yang diduduki oleh orang-orang yang tidak bisa kerja, apalagi ketika mengambil keputusan.

    Demokrasi makin amburadul, contohnya Pemilihan kepala daerah, sudah dipilih, ternyata di  OTT KPK juga karena hanya mementingkan kepentingan mereka semata ketimbang kepentingan kesejahteraan rakyat, tandasnya.

    "Ekonomi jadi hancur di akibatkan tidak adanya investor lokal maupun asing yang mau berinvestasi di Indonesia,  di sebabkan tingginya tingkat korupsi di negara yang kita cintai ini Indonesia dan mengakibatkan meningkatnya pengangguran di negara kita ini, pungkas Sekjen Larm-Gak Dan Hippma Baihaki Akbar.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini