Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Sulsel, Kontingen Soppeng Raih 3 Piala
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Sulsel, Kontingen Soppeng Raih 3 Piala

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 04 Desember 2021, Desember 04, 2021 WIB Last Updated 2021-12-04T16:57:59Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news,-Kontingen Kabupaten Soppeng berhasil membawa pulang piala dalam ajang lomba di Festival Tunas Bahasa Ibu yang digelar Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan yang dilangsungkan di Hotel Novotel Grand Shayla, Kota Makassar, Jumat-Sabtu (3-4/12/2021).

    Kesuksesan para kontingan siswa sekolah dasar (SD) yang berhasil meraih tiga piala.

    Pendamping kontingen Tingkat Sekolah Dasar Kabupaten Soppeng, Muh.Ali Ramli, S.Pd dan Erni Ramadani, S.Pd ketika dihubungi via Whatshap, Sabtu (4/12//2021), mengungkapkan rasa gembiranya atas perolehan yang diraih oleh anak-anak hebat kita.

    "Saya merasa senang sekali, ini membanggakan, semula saat kami berangkat, kami hanya berharap jangan sampai membuat malu Wanua La Temmamala, namun Kami yakin harus pulang membawa oleh-oleh piala untuk Kabupaten Soppeng, beber Ali Ramli. 

    "Alhamdulillah dari keenam anak yang diutus, anak-anak kita mampu mengumpulkan Tiga piala.”tuturnya.

    "Ketiga piala yang diraih para siswa itu terdiri atas tiga piala di tingkat SD diantaranya :

    Yusriah Kasim. SDN. 135 Salebbo Mario, Juara Harapan I Kategori Mendongeng Putri.

    Muh. Rafif Rayyan. SDN. 71 Maccini, Juara Harapan III Kategori Pidato Putra.

    Naila Aquila Herman. SDN. 96 Citta, Juara Harapan I Kategori Pidato Putri.

    Prestasi yang diraih tersebut tidaklah mengecewakan, boleh dikata anak-anak sudah berusaha keras untuk mengharumkan nama Kabupaten Soppeng, ujar Ramli.

    Hal ini tentunya akan mendukung rencana Bupati Soppeng dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang akan menjadikan pergerakan pelestarian pengajaran Bahasa Bugis sebagai kearifan lokal di Sekolah, jelasnya.

    “Tentu saja hasil ini membanggakan dan membuat lebih bersemangat dalam mengajar, katanya.

    "Sebagai guru kami akan berinovasi soal cara mengajar Bahasa Bugis yang lebih efektif, tandasnya.

    "Diharapkan pelajaran Bahasa Bugis menjadi lebih menarik bagi semua siswa, terangnya.

    "Dengan begitu kami bisa mempertahankan dan menambah prestasi di event-event berikutnya., Pungkas Ali Ramli.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini