Deteksi Pemberontak KKB di Papua Menggunakan LiDAR
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Deteksi Pemberontak KKB di Papua Menggunakan LiDAR

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 14 Desember 2021, Desember 14, 2021 WIB Last Updated 2021-12-14T16:55:38Z
    masukkan script iklan disini
    Illustrasi KKB dan Korban penembakan (Ist).

    Kabartujuhsatu.news,-Menghadapi musuh KKB yang bersembunyi medan yang sulit dan tertutup seperti di Papua sebenarnya  bukan masalah lagi. 
    Keberadaan mereka saat ini bisa dideteksi secara dini dengan mudah melalui kemajuan tehnologi. 

    Tehnologi yang dimaksud adalah LiDAR 

    LiDAR merupakan akronim kata dalam bahasa Inggris untuk Light Detection And Ranging. LiDAR adalah teknologi yang digunakan untuk mendeteksi objek yang ada di permukaan Bumi, dengan menentukan jarak dan informasi terkait objek tersebut menggunakan radiasi laser.

    Prinsip kerja LIDAR 

    LiDAR memiliki prinsip kerja seperti radar, yaitu jarak objek ditentukan dengan cara mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan antara transmisi radiasi dan pancaran sinyal yang terdeteksi.

    Waktu antara radiasi laser keluaran (output) dan radiasi pantul memungkinkan sensor LiDAR menghitung jarak ke setiap objek secara tepat berdasarkan kecepatan cahaya.

    Dengan Sensor LiDAR,  maka bisa didapatkan informasi tentang posisi, bentuk dan karakteristik objek melalui hasil pemetaan lingkungan yang komprehensif.

    Kelebihan LiDAR

    1. Data dapat dikumpulkan dengan cepat.
    2. Akurasi data yang dihasilkan tinggi.
    3. Data permukaan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan metode pengumpulan data lainnya.
    4. Mampu mengumpulkan data elevasi dari hutan lebat berkat 
    penetrasi yang tinggi.
    5. Dapat digunakan pada siang maupun malam hari.
    6. Tidak terpengaruh oleh distorsi geometris.
    7. Dapat diintegrasikan dengan sumber data lain.
    8. Tidak terpengaruh oleh cuaca yang ekstrim.
    9. Dapat digunakan pada area yang tidak dapat diakses seperti pegunungan tinggi dan area bersalju tebal.
    10. Jauh lebih murah dibandingkan metode pengumpulan data serupa.
    11. Karena sebagian besar prosesnya otomatis, maka memiliki ketergantungan minimal terhadap manusia.
    12. Menghasilkan data tiga dimensi (3D) dengan stabil.

    Dengan  LiDAR  maka potensi keberhasilanya  pasukan RI melakukan pemetaan obyek diam (base camp musuh) dan bergerak (jumlah personil musuh) termasuk jalur logistiknya bisa dilakukan dengan jauh lebih mudah. 

    Intelejen melalui LiDar ini bisa dimaksimalkan sebagai data dini dipadukan dengan informasi lain maka akan menjadi data intelejen komprehensif. 

    Pada gilirannya Satgas Nemangkawi maupun Pasukan Reguler TNI - POLRI bisa mendeteksi pola pergerakan musuh, menyergap dan merancang serangan untuk menghancurkan kekuatannya dengan jauh lebih mudah.

    Disisi lain, penggunaan tehnologi ini sekaligus mengurangi adanya korban di pihak pasukan RI. 

    Pertanyaannya : Sudahkah tehnologi ini dipakai sebagai alat intelejen menghadapi lawan ?. Semoga...

    Adi Ketu 

    Sumber bacaan : berbagai sumber
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini