Tragis! Pembunuhan Terhadap Anak Dibawah Umur Kembali Terjadi, Pemuda Nias Mengutuk Keras
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Tragis! Pembunuhan Terhadap Anak Dibawah Umur Kembali Terjadi, Pemuda Nias Mengutuk Keras

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 14 September 2021, September 14, 2021 WIB Last Updated 2021-09-15T07:02:45Z
    masukkan script iklan disini


    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, -Pembunuhan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi yang menimpa FAW berjenis kelamin perempuan, usia 12 tahun yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas  VI di Desa Sitolubanua, Kec. Bawolato, Kab. Nias

    Pada hari Senin (13/09/2021) pukul 13.00 Wib korban FAW telah ditemukan oleh masyarakat dalam keadaan tidak bernyawa di kebun masyarakat Desa Sitolubanua.

    Setelah beberapa saat kemudian Polsek Bawolato langsung turun melakukan oleh TKP bersama tim medis dari Puskesmas Bawolato yang disaksikan oleh masyarakat setempat.

    Untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut mayat FAW langsung di bawa ke RSUD. dr. Thomsen untuk diotopsi dan visum.

    Atas peristiwa ini, Pemuda Nias dan Aktivis Milenial Edizaro Lase mengutuk keras kekerasan  anak (pembunuhan) terhadap anak di bawah umur. Ia mengatakan kekerasan fisik bahkan pembunuhan relatif sering terjadi di Nias, apapun motifnya tidak bisa dibenarkan, ujar Edi Lase (14/09/2021).

    Ia menyerukan agar pihak kepolisian mampu mengungkap pelaku pembunuh yang menimpa FAW dan pelaku dihukum seberat-beratnya bila perlu diberlakukan hukuman mati. Biar di kemudian hari tidak ada korban FAW lainnya.



    Edizaro Lase juga mendorong semua pihak baik Bupati/Walikota se-Kepulauan Nias, rohaniawan, tokoh masyarakat, budayawan, cendekiawan, tokoh pemuda agar melakukan upaya pencegahan secara kolektif baik dalam pendidikan moral, spritual dan nilai luhur kearifan lokal semakin ditumbuh kembangkan sebagai penguatan sosial yang kondusif, damai, toleran dan peduli.

    Sebab, kejadian ini bisa dianggap Pulau Nias tidak ramah anak bahkan berdampak buruk pada sektor pariwisata bilamana angka kriminalitas relatif tinggi terjadi, ujar Edi Lase. 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini