Mubar (Sultra), Kabartujuhsatu.news,- Bagi setiap Anggota DPRD menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses merupakan amanah Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.
Seperti halnya, Ketua DPRD Muna Barat Waode Siti Sariani Ilaihi dari fraksi Partai Nasdem daerah pemilihan (dapil) 1 Kecamatan Kusambi, Kecamatan Napano Kusambi, dan Kecamatan Sawerigadi telah menyerap Aspirasi masyarakat melalui kegiatan Reses di Desa Tanjung pinang kecamatan napano kusambi kabupaten muna barat pada Sabtu(07/08/21).
Ketua DPRD Mubar, Waode Siti Sariani Ilaihi menyatakan tahun lalu usulan yang masuk dalam reses saat itu ada 4 paket pekerjaan fisik yang terealisasi tahun ini yakni Pengaspalan jalan Lorong sosial Desa Guali, Pembangunan drainase di Desa Lapokainse dan Desa Lakawoghe, Pembangunan jembatan dan pelebaran akses jalan di Desa Tanjungpinang," Jelas Sariani saat ditemui di Desa Tanjungpinang meninjau tempat proyek pembangunan.
Menurutnya, titik-titik wilayah dibangunnya program ini disesuaikan dengan kebutuhan warga di sekitar.
"Kita ingin pembangunan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat," singkatnya.
Geni yang di kenal dengan sapaan akrabnya mengaku tahun ini tidak semua usulan yang masuk bisa terealisasi karena selain anggaran yang terbatas juga pemerataan pembangunan disemua wilayah menjadi fokus pemerintah daerah.
"Semoga masyarakat bisa terbantu dengan adanya program pemerintah khususnya di bidang infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan drainase," harapnya
Ibu Muda ini menambahkan infrastrktur yang baik tentu dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat dengan akses jalan yang layak,maka tentu warga dengan mudah melakukan aktivitas baik di bidang Pertanian dan peternakan
"Apa yang kita perjuangkan diparlemen, semua tidak lepas dari aspirasi masyarakat. Saya akan terus bekerja keras buat kepentingan warga,” pungkasnya
"Kita lebih santai yaa untuk menemui warga sambil cerita tentang apa yang menjadi kendala dan kebutuhan masyarakat. Dari situ kita bisa tahu apa yang menjadi prioritas dasar masyarakat," ungkapnya
Jariaman, Salah satu warga Desa Tanjung Pinang mengakui bahwa akses jalan jembatan baik pelebaran maupun jembatan titian di desanya itu mulai diusul sejak tahun 2015 baik melalui musrembang maupun reses anggota DPRD,Namun tidak pernah terealisasi.
"Hanya datang diukur tapi tak kunjung dikerjakan. Sekarang saya melihat ini sudah akan dikerjakan karena tadi kontraktornya datang langsung disini bersama Ketua DPRD. Ini patut kita syukuri," ungkap Jariaman dengan wajah syukur. (Darlan).
