Kapolrestabes Medan Angkat Bicara Soal Kerumunan Vaksinasi di Gor Serbaguna Pancing
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Kapolrestabes Medan Angkat Bicara Soal Kerumunan Vaksinasi di Gor Serbaguna Pancing

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 03 Agustus 2021, Agustus 03, 2021 WIB Last Updated 2021-08-04T00:21:36Z
    masukkan script iklan disini
    Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko (Ist).

    Medan (Sumut), Kabartujuhsatu.news,- Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, angkat bicara soal vaksinasi di Gedung Olahraga (GOR) Serbaguna Pancing, Jalan Williem Iskandar, Desa Medan Estate, Kabupaten Deliserdang, Selasa (3/8).

    Menurutnya, saat pelaksanaan vaksinasi kerena masyarakat semuanya ingin mendapat suntikan vaksin dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

    Riko mengungkapkan, panitia telah mendata sebanyak 4.000 peserta vaksinasi dengan pembagian 3.000 peserta tahap I dan 1.000 tahap II sisa gebyar vaksinasi massal Hari Bhayangkara.

    "Akan tetapi untuk pelaksanaan vaksinasi hari ini di GOR Pancing melebihi kuota karena semua masyarakat ingin mendapatkan obat vaksin," ungkapnya.

    Pada pelaksanaan vaksinasi, Riko menuturkan warga sempat menyampaikan protes karena mengaku membeli formulir seharga Rp5 ribu per lembarnya di luar gedung dan tidak bisa menerima suntikan vaksin.


    "Polrestabes Medan maupun penyelenggara vaksinasi tidak ada menjual formulir dan sudah mencetak sebanyak 4.000 formulir yang diberikan kepada penerima vaksin secara gratis," tuturnya sembari menambahkan telah mengakomodir masyarakat untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

    "Bagi masyarakat apabila sudah terlanjur mengisi formulir akan dimasukkan ke tahap I menerima vaksin dan nantinya informasikan melalui pesan sms atau aplikasi peduli lindungi," jelas Riko.

    Saat ditanya mengenai kerumunan yang terjadi, Kapolrestabes Medan menegaskan karena semuanya (masyarakat) ingin divaksin.

    "Untuk situasi sudah kondusif dan masyarakat yang tidak bisa terlayani sudah disuruh pulang ke rumah masing-masing. Di mana nantinya akan informasikan melalui pesan sms atau aplikasi peduli lindungi," pungkasnya

    (Leodepari)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini