Tidak Terima Anaknya Dipulangkan Dari Sekolah, Orang Tua Murid di SDI Ndora Tikam Kepala Sekolah
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Tidak Terima Anaknya Dipulangkan Dari Sekolah, Orang Tua Murid di SDI Ndora Tikam Kepala Sekolah

    Kabartujuhsatu
    Senin, 07 Juni 2021, Juni 07, 2021 WIB Last Updated 2021-06-08T05:54:12Z
    masukkan script iklan disini
    Illustrasi

    Mbay (NTT). Kabartujuhsatu.news–Kepala Sekolah SDI Ndora Desa Ulupulu 1 Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo ditikam oleh salah satu orang tua murid di sekolah tersebut pada Selasa (08/06/2021) sekitar Pukul 09.00 WITA.

    Buntut karena biaya SPP (uang Komite) belum dibayar, orang tua siswa berinisial DD melakukan kekerasan fisik dengan cara menikam Kepala SDI Ndora, Delvina Azi.

    Akibat kejadian tersebut Delvina  mengalami luka tikam di perut bagian kanan dan sedang ditangani secara medis di Puskesmas Nangaroro.

    Wakil Kepala SDI Ndora, Antonius Geo mengatakan, pihaknya telah menginformasikan kejadian itu kepada pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Nangaroro.

    Ia menceritakan, kejadian bermula saat beberapa guru sedang sibuk persiapan ujian di ruang guru. Orang tua siswa berinisial DD kemudian datang dan berdiri di pintu masuk. DD lalu menanyakan alasan pihak sekolah memulangkan anaknya dan tidak ikut ujian.

    Pelaku yang saat itu sedang memegang sebilah pisau menunjuk-nunjuk ke arah para guru. Beberapa guru mencoba menenangkan pelaku dan mengarahkan untuk duduk di samping kanan Kepsek Delvina.

    “Saya akan lapor ke polisi,” kata Antonius, meniru ucapan pelaku.

    “Kalau lapor, silahkan bapak, kami siap bertanggung jawab,” ucap Delvina, membalas.

    Saat itulah, lanjut Antonius, pelaku langsung menusuk Delvina di bagian perut sebelah kanan. Pelaku pun berupaya menyerang beberapa guru, namun berhasil diamankan.

    “Iya, dia (tusuk) pakai pisau di bagian perut,” kata Antonius.

    Akibat kejadian itu, kata Antonius, pihaknya kemudian memulangkan para siswa untuk menekan rasa trauma.

    (Tensi Rea)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini