Kerjasama BPP Watangpulu Sidrap, Sebanyak 30 Petani Kembali Dilatih Pengendalian Hama Tanaman Jagung
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Kerjasama BPP Watangpulu Sidrap, Sebanyak 30 Petani Kembali Dilatih Pengendalian Hama Tanaman Jagung

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 25 Juni 2021, Juni 25, 2021 WIB Last Updated 2021-06-25T20:26:16Z
    masukkan script iklan disini

    Sidrap (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,- Kementan terus meningkatkan kualitas SDM pertanian dan membuat sektor pertanian menjadi lebih menarik serta menguntungkan. “Pertanian kita harus mandiri dan modern sehingga keluarga petani semakin sejahtera. Di samping itu, pertanian harus bisa menarik minat generasi muda sebagai profesi yang menjanjikan”. ujar Syahrul Yasin Limpo.

    Oleh karena itu penguatan SDM ini wajib masuk dalam program prioritas Kementan yang dilakukan terintegrasi pada pembentukan Komando Strategis Pertanian (Kostra Tani) yang berbasis di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan.

    Bekerja sama dengan BPP Watang Pulu Kab. Sidrap, 30 petani dilatih untuk ditingkatkan kompetensinya khususnya pada Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Jagung. Pelatihan Teknis Tematik dari tanggal 24 s/d 26 Juni 2021 yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengurus atau anggota kelompok tani dalam hal Pengendalian Hama dan Penyakit untuk mengoptimalkan Produksi Tanaman Pangan khususnya Produksi Jagung, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.


    Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Ketahanan Pangan Kabupaten Sidrap yang diwakili Koordinator Fungsional Kabupaten oleh Andi Rauf, mengatakan karena tingginya tingkat kebutuhan jagung sebagai pakan ternak ayam di kab. Sidrap maka perlu diupayakan dilakukan perluasan pertanaman pada tanaman jagung. Ketersediaan benih bermutu khususnya tanaman jagung sangat dibutuhkan pada kelompok tani yang melakukan budidaya tanaman jagung dikab. Sidrap.

    “Untuk pencapaian produksi yang maksimal tentunya juga perlu penangan serius terhadap Pengendalian Hama dan Penyakit, kalau terserang hama dan penyakit bagaimana produksivitas akan meningkat, apa yang akan dijual petani dan bagaimana petani bisa sejahtera, itu semua perlu langkah, pemahaman dan pengetahuan bagaimana mengatasinya sehingga hasilnya bisa meningkat.”tutur Andi Rauf.

    “Melalui peningkatan SDM pertanian kepada petani, baik dengan cara penyuluhan atau pelatihan tentunya hal tersebut bisa teratasi, namun bagi petani yang ikut pelatihan ini jangan hanya paham sendiri tetapi sekembali nanti di wilayahnya masing-masing agar menshare dan mentransfer ilmu yang diperoleh kepada petani lainnya”jelasnya.

    Beliau juga berharap agar materi yang diberikan dapat dipahami dan diikuti sehingga dapat menjadi bekal bagi petani pada musim tanam selanjutnya serta petani dapat mengantisipasi OPT pada tanaman mereka dan dengan pelatihan ini dapat mendorong peningkatan SDM anggota kelompok tani dalam mengatasi masalah hama dan penyakit jagung.

    Adapun penyampaian materi oleh yang diberikan adalah mulai dari perbedaan hama dan penyakit, budidaya jagung pakan, pengendalian HPT baik secara organik maupun kimia, hingga analisa usaha tani. Selain itu bagaimana ciri-ciri tanaman yang terkena OPT, tanaman yang mengalami pertumbuhan tidak baik akibat kekurangan nutrisi dan lain sebagainya yang dilanjutkan dengan kegiatan pratek. Petani cukup antusias dan interaktif dalam mengikuti kegiatan ini. (Al-Aziz/Yuli N).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini