Gowa (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Ketersediaan SDM pertanian menjadi hal penting dalam mempertahankan tingkat produktivitas pertanian. Petani dan Penyuluh Pertanian sebagai garda terdepan pembangunan pertanian perlu ditingkatkan kapasitasnya sehingga mampu menjadi SDM yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri dan berdaya saing.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan, “Pengembangan sumber daya manusia penting untuk mengoptimalisasikan sektor pertanian ke depan.”
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi juga menyampaikan, “SDM pertanian menjadi faktor pengungkit peningkatan produktivitas sektor pertanian, karenanya perlu ditingkatkan kapasitasnya,” ungkapnya.
Atas alasan tersebut, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menggelar Pelatihan Teknis Tematik Penanganan Hama dan Penyakit Tanaman Cabai bagi Aparatur, yang diikuti oleh 30 orang penyuluh pertanian di BPP Limbung Kabupaten Gowa.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari egektif ini sejak tanggal 24 s/d 26 Juni ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat untuk bekerja khususnya THL-TBPP.
Kepala Dinas THP Kabupaten Gowa, Sugeng Priyanto mengungkapkan, dalam rangka Pembangunan Pertanian di Kabupaten Gowa ini, beliau berharap kepada Penyuluh Pertanian untuk meningkatkan motivasi dan semangat kerja untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani demi meningkatkan produksi pertanian, diharapkan Sumber Daya Manusia Pertanian juga harus ditingkatkan. Segala sesuatunya berasal dari diri sendiri, Jika ingin maju, maka harus mengubah mindset.. Berpikir Out of the Box.
Tanggung Jawab Penyuluh Pertanian untuk meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap Petani. Kadis juga mengucapkan apresiasi kepada penyuluh pertanian dan BBPP Batangkaluku. Harapan beliau secara mikro, petani diharapkan mendapatkan pendapatan tambahan dari Tanaman Cabai dan secara makro, masyarakat dapat membeli cabai dengan harga yang terjangkau. Kepada Penyuluh Pertanian untuk terus mengajak petani menanam di luar musim, sehingga cabai di pasar tetap terjaga. Ilmu yang diperoleh pada Pelatihan Teknis Tematik Penanganan Hama dan Penyakit Tanaman Cabai Bagi dapat diterapkan dan tersalurkan hingga ke petani. “ungkap Sugeng.
Ramli, salah satu peserta yang merupakan penyuluh pertanian di kecamatan limbung menyampaikan ilmu dari fasilitator yang sangat baik ini harus kami teruskan kepada petani saya dan kelompok masyarakat lainnya. Sehingga rantai ilmu ini tidak berhenti sampai disini saja. Terima kasih atas bimbingan fasilitator dan penyelenggara BBPP Batangkaluku. (Al-Aziz/Yuli N).
