Pelatihan Teknis Tematik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi, Cara BBPP Batangkaluku Tingkatkan Produksi
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Pelatihan Teknis Tematik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi, Cara BBPP Batangkaluku Tingkatkan Produksi

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 25 Juni 2021, Juni 25, 2021 WIB Last Updated 2021-06-25T20:43:23Z
    masukkan script iklan disini

    Pinrang (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai inovasi dan upaya guna meningkatkan produktivitas petani, salah satunya menyiapkan sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan. Upaya ini tentunya sebagai bagian pemulihan ekonomi nasional yang merupakan tujuan Program Food Estate. “Food Estate akan menjadi sentra ekonomi baru di wilayah pengembangannya. Aktivitas pertanian dilakukan komprehensif dengan basis korporasi. Komoditasnya sangat beragam dengan value ekonomi besar. Intinya, Food Estate akan terus mendongkrak perekonomian masyarakat selain lumbung pangan nasional,” papar Menteri Syahrul Yasin Limpo.

    Salah satu bentuk dukungan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku terhadap pencapaian tujuan Program Food Estate adalah menyiapkan sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan.

    Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu wilayah binaan BBPP Batangkaluku menjadi salah satu lokasi tempat dilaksanakannya Pelatihan Teknis Tematik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi Bagi Non Aparatur Angkatan III yang dilaksanakan tanggal 24 s/d 26 Juni 2021 di BPP Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang sebanyak 30 orang peserta.

    Kabupaten Pinrang merupakan salah satu lumbung pangan yang ada di Sulawesi Selatan, daerahnya strategis serta lahan yang luas.


    Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyampaikan, “Sebagai bentuk dukungan keberlangsungan Food Estate, ada sejumlah langkah yang akan dilakukan BPPSDMP. Diantaranya dengan menggelar pelatihan bagi penyuluh, petugas lapangan, dan juga untuk petani serta generasi milenial yang memiliki minat untuk menekuni sektor pertanian.”

    Tujuan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pengurus dan anggota kelompok tani dalam hal pengendalian hama dan penyakit untuk membantu menyelesaikan permasalah di lapangan sehingga mengoptimalkan produksi tanaman pangan khususnya produksi padi dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani adalah tujuan dari pelatihan ini.

    Syukur, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Hortikultura Kab. Pinrang pada saat memberi pengarahannya di depan peserta menyampaikan, Sumber Daya Manusia Pertanian baik petani dan penyuluh pertanian harus terus ditingkatkan, mengingat potensi wilayah yang sangat menjanjikan. Pinrang merupakan salah satu lumbung pangan di Sulsel, namun dapat gelar kurang baik takut lumbung tikus, maka dari itu mari kita saling kerjasama melakukan gerdal tikus untuk menghilangkan image jelek ini

    “Musim tanam kali ini sudah bagus karena bersamaan beberapa kecamatan, semoga kita bisa menekan perkembangan tikus. Dinas pertanian siap membantu petani dalam pengendalian tikus pra-tanam seperti bom tikus tinggal infokan kapan dilaksanakan,”jelasnya.

    Ada beberapa faktor dalam mempengaruhi hasil produksi padi diantaranya OPT. Luas baku sawah 55.000 ha, 70% adalah sawah irigasi. Petani adalah orang paling berjasa dalam menjaga suplai pangan yang ada di beberapa provinsi diantaranya kalimantan. Kebijakan Desa mandiri benih, harapannya agar tidak lagi kekurangan benih.

    “Peran serta petani dibutuhkan dalam peningkatan produksi, jadi kegiatan pelatihan ini sangat bagus dikarenakan bisa meningkatkan pengetahuan peserta, agar bisa mengelola sawahnya lebih tepat dan efisien, seperti mengurangi penggunaan pestisida,”ungkap Kabid.

    Menambahkan, Kepala BPP Patampanua, Tamrin menyampaikan bahwa saat ini harus terus meningkatkan SDM petani agar lebih efektif dalam bekerja. Kami berharap bila peserta harus mengikuti terus pelatihan ini secara aktif hingga selesai agar ilmunya sampai dari fasilitator.

    “Pelatihan ini bisa dilakukan nanti dimasa yang akan datang karena pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh petani dan untuk pertama kalinya pelatihan teknis dilakukan di BPP Patampanua Kec. Patampanua potensi horti padi dan kaka,”harapnya lagi. (Al-Aziz/Yuli N).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini