Peringatan Hari Santri, Pesantren YAFAT Gelar Uacara Dihadiri Ketua MUI Maros
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Peringatan Hari Santri, Pesantren YAFAT Gelar Uacara Dihadiri Ketua MUI Maros

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 23 Oktober 2020, Oktober 23, 2020 WIB Last Updated 2020-10-23T13:35:16Z
    masukkan script iklan disini


    Maros (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, -Dalam rangka memperingati Hari Santri yang jatuh pada bulan Oktober, Santri dan Santriwati Yayasan Fathuddin (YAFAT) Baji Areng Kecamatan Bontoa kabupaten Maros menggelar upacara, Jumat (23/10/2020) 

    Dalam peringatan hari santri tersebut nampak para santri  dan santriwati memakai baju muslim dan muslimah, lengkap dengan sarung batik dengan hijab bagi santriwati, sementara para santri memakai sarung dan songkok. 




    Pada peringatan Hari santri ini dihadiri langsung oleh Ketua MUI Kabupaten Maros Drs. H. Syamsul Khalik sekaligus sebagai Pembina upacara. 

    Drs.H.Syamsul Khalik dikesempatan itu mengatakan dan berpesan kepada para pendidik "Dalam lagu Indonesia raya dalam salah satu baitnya mengatakan, "bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia raya" kalau di pesantren yang di bangun pertama jiwanya kalau jiwanya sudah terbangun maka badannyapun akan bagus, kalau jiwanya baik maka akhlak anak-anak akan baik pula, ungkapnya.

    Ketua Yayasan Fathuddin Baji Areng mengatakan bahwa, perlu dipahami bahwasanya pondok pesantren yang melahirkan para santri dan santriwati telah menjadi Garda terdepan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, katanya.

    Sementara itu Ust. Fuad Hasan.S.Sos.,S.Pd mengajak kepada para kalangan santri untuk menikmati kemerdekaan tersebut dengan mengisinya dengan kontribusi yang positif.

    Memberikan sumbang saran dan memainkan peran dalam rangka pembangunan bangsa yang lebih bermartabat, paaprnya. 

    "Berkaitan dengan tema Hari Santri Nasional 2020 "Santri Sehat, Indonesia Kuat", yang diusung kali ini dengan penjelasan bahwa santri sehat tidak hanya dilihat dari sehat fisik dan jasmaninya, tetapi yang lebih penting daripada itu adalah santri yang sehat pikirannya, sehat karakternya dan harus sehat moral.

    "Karena itu akan menjadi dasar bagi seorang santri untuk melakukan hal-hal yang positif bagi negara ini.pungkasnya. (Red). 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini