Yogyakarta, Kabartujuhsatu.news, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Bangsal Kepatihan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (9/12/2025).
Mengusung tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi”, acara nasional ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dan integritas dalam upaya pemberantasan korupsi di seluruh Indonesia.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menegaskan bahwa Hakordia bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan titik temu strategis bagi seluruh pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem tata kelola pemerintahan yang bersih.
“Acara ini adalah forum nasional guna memperkuat integritas tata kelola, menyatukan komitmen, serta meluncurkan program strategis pencegahan dan pemberantasan korupsi, yang menjangkau pusat hingga daerah maupun birokrasi hingga masyarakat,” ujar Setyo dalam sambutannya.
Acara yang dihadiri para menteri, lembaga negara, hingga kepala daerah dari seluruh penjuru Indonesia ini juga menjadi panggung bagi KPK untuk mengumumkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025.
Kejutan besar datang dari Sulawesi Selatan. Kabupaten Soppeng, di bawah kepemimpinan Bupati H. Suwardi Haseng, SE, berhasil menorehkan prestasi gemilang berupa skor SPI 80.48, tertinggi di antara seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.
Prestasi ini sekaligus menjadikan Soppeng sebagai satu-satunya daerah dari Sulsel yang diundang secara khusus untuk menerima penghargaan langsung di puncak Hakordia Yogyakarta.
Plt. Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Aminudin, memberikan apresiasi kepada lembaga dan daerah yang meraih skor tinggi SPI.
“Bagi kementerian, pemerintah daerah, BUMN, dan lembaga yang sudah bagus agar hasil penilaian integritas KPK ini dipertahankan. Dan bagi yang masih kurang, diharapkan ada peningkatan untuk membangun budaya integritas,” jelasnya.
Dengan skor 80.48, Soppeng tidak hanya unggul dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, tetapi juga melampaui skor Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang berada pada angka 66.55.
Bupati Soppeng, Suwardi Haseng, yang dikonfirmasi terpisah, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah daerah dan masyarakat Soppeng.
“Ini adalah buah kerja keras kolektif dan komitmen bersama untuk menjaga integritas. Kami akan terus mempertahankan capaian ini dan meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tegas Suwardi.
Berikut capaian skor SPI yang diumumkan KPK untuk wilayah Sulawesi Selatan:
Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan: 66.55
Kabupaten/Kota dengan Skor Tertinggi di Sulsel
Kabupaten Soppeng: 80.48 (tertinggi).
Bulukumba: 78.15.
Pangkajene Kepulauan: 77.79
Barru: 76.57
Tanatoraja: 76.03
Kepulauan Selayar: 76.46
Luwu: 76.44
Wajo: 74.07
Enrekang: 73.68
Sinjai: 73.46
Palopo: 74.01
Bantaeng: 72.92
Pinrang: 71.34
Maros: 70.26
Daerah dengan Skor Menengah ke Bawah
Parepare: 68.27
Makassar: 67.93
Jeneponto: 69.62
Bone: 69.27
Takalar: 69.40
Gowa: 69.21
Luwu Utara: 65.18
Toraja Utara: 75.95
Capaian Soppeng dinilai sebagai sinyal positif bagi perbaikan tata kelola pemerintahan daerah.
Dengan skor 80.48, Kabupaten Soppeng menempatkan diri di jajaran daerah yang dianggap memiliki sistem pencegahan korupsi yang kuat, integritas aparatur yang baik, serta minim risiko fraud dalam layanan publik.
Keberhasilan ini juga menjadi pemicu semangat bagi daerah lain di Sulawesi Selatan untuk meningkatkan skor integritasnya pada tahun-tahun mendatang.
(Her/JOIN)




