Bupati Soppeng Bantah Isu Mutasi Pejabat pada Malam Tahun Baru 2025–2026
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Bupati Soppeng Bantah Isu Mutasi Pejabat pada Malam Tahun Baru 2025–2026

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 20 Desember 2025, Desember 20, 2025 WIB Last Updated 2025-12-20T10:58:10Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Isu mengenai rencana mutasi atau pergeseran pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng yang disebut-sebut akan dilakukan pada malam pergantian Tahun Baru 2025–2026 dipastikan tidak benar.


    Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, secara tegas membantah kabar tersebut.


    Ia menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada agenda mutasi pejabat pada malam Tahun Baru, sebagaimana yang ramai diperbincangkan di tengah masyarakat dan kalangan aparatur sipil negara (ASN).


    “Tidak ada mutasi pejabat pada malam tahun baru ini. Informasi itu tidak benar,” tegas Suwardi Haseng saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (20/12/2025), di sela-sela kegiatan kunjungan lapangan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memantau kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru.


    Menurut Suwardi, kebijakan pergeseran atau pelantikan pejabat baru hanya akan dilakukan apabila terdapat kebutuhan mendesak.


    Jika tidak, agenda tersebut direncanakan baru akan dilaksanakan ketika masa kepemimpinannya memasuki usia satu tahun.


    “Kalaupun nanti ada pergeseran dan pelantikan pejabat, itu direncanakan sekitar minggu ketiga atau keempat Februari 2026. Itupun hanya untuk mengisi jabatan yang kosong, bukan mutasi besar-besaran,” jelasnya.


    Lebih lanjut, Bupati Soppeng juga meluruskan isu yang berkembang terkait mutasi kepala sekolah dan guru. Ia memastikan bahwa pemerintah daerah tidak akan melakukan perpindahan guru secara sembarangan, apalagi dari wilayah desa ke kota.



    “Untuk kepala sekolah, kami hanya akan mendefinitifkan mereka yang selama ini menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) atau pelaksana harian (Plh). Sedangkan untuk guru, akan dilakukan pemetaan ulang agar distribusi tenaga pendidik lebih merata dan sesuai kebutuhan sekolah,” terangnya.


    Ia menegaskan bahwa penempatan guru semata-mata bertujuan untuk mengisi sekolah-sekolah yang masih kekurangan tenaga pengajar, bukan sebagai bentuk mutasi yang merugikan pihak tertentu.


    “Tidak ada perpindahan guru dari desa ke kota. Semua penempatan dilakukan berdasarkan kebutuhan riil sekolah,” tambahnya.


    Di akhir pernyataannya, H. Suwardi Haseng mengimbau seluruh ASN dan pemangku kepentingan agar tetap fokus bekerja, menjaga suasana kondusif, serta tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.


    “Saya minta semuanya bekerja dengan baik, menjaga ketenangan, dan bersama-sama menjaga stabilitas pemerintahan,” pungkasnya.


    Sebagai informasi, sebelumnya Pemkab Soppeng telah melantik sekitar 70 pejabat eselon III dan IV sebagai bagian dari upaya penyegaran serta penguatan organisasi perangkat daerah guna meningkatkan kinerja pelayanan publik.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini