Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Atlet kickboxing putri Indonesia, Andi Mesyara Jerni Maswara, berhasil mempersembahkan medali perunggu pada ajang SEA Games 2025 yang digelar di Thailand.
Andi Jerni turun di kelas 50 kilogram putri dan harus puas berada di posisi ketiga setelah melalui pertandingan yang ketat hingga babak semifinal.
Penerimaan medali berlangsung pada Selasa (16/12/2025), disaksikan oleh para ofisial, atlet, dan delegasi negara peserta.
Capaian ini menambah daftar perolehan medali kontingen Indonesia dari cabang olahraga kickboxing.
SEA Games atau Southeast Asian Games merupakan ajang olahraga terbesar di kawasan Asia Tenggara yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh Southeast Asian Games Federation (SEAGF) dan diikuti oleh 11 negara anggota, termasuk Indonesia.
Selain raihan perunggu oleh Andi Jerni, atlet kickboxing Indonesia lainnya, Riyan Jefri Hamonangan Lumbanbatu, berhasil menyumbangkan medali emas.
Riyan tampil gemilang di kelas K-1 60 kilogram putra setelah mengalahkan atlet tuan rumah Thailand, Jakkrit Kongtook, di partai final.
Andi Jerni diketahui merupakan atlet kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan. Sebelum terjun ke dunia kickboxing, ia merupakan atlet karate nasional dan mencatat prestasi dengan meraih medali emas Piala Panglima TNI sebanyak dua kali berturut-turut.
Meski memiliki rekam jejak prestasi di karate, Andi Jerni tidak serta-merta masuk sebagai atlet nasional kickboxing.
Ia memulai karier kickboxing dari daerah Jawa Barat dan secara bertahap meniti jenjang pembinaan hingga akhirnya dipercaya memperkuat tim nasional Indonesia pada SEA Games 2025.
Menjelang pertandingan semifinal, tim kickboxing Indonesia disebut menghadapi situasi yang tidak kondusif.
Pelatih/Manager andalan kickboxing Indonesia, Rosi, dilaporkan mengalami insiden yang berujung pada deportasi ke Indonesia.
Deportasi tersebut diduga terkait dengan adanya intimidasi dari pihak federasi setempat serta aparat kepolisian Thailand.
Tidak hanya itu, pihak tim juga mengungkapkan dugaan ketidakadilan wasit pada pertandingan semifinal yang dijalani Andi Jerni.
Seorang rekan Andi Jerni menyebutkan bahwa beberapa poin yang seharusnya masuk tidak dihitung oleh wasit.
“Jerni sudah masuk poin, tapi tidak dihitung. Sementara atlet Vietnam justru ditambah tiga poin, padahal waktu pertandingan sudah habis,” ujar rekan Andi Jerni kepada awak media.
Hasil tersebut membuat Andi Jerni gagal melaju ke babak final dan harus puas meraih medali perunggu.
Menanggapi hasil yang diraihnya, Andi Jerni menyampaikan rasa syukur atas pencapaiannya sekaligus berharap adanya evaluasi ke depan.
“Saya bersyukur masih bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia. Ke depan saya berharap pertandingan bisa berlangsung lebih adil dan transparan, serta menjadi pelajaran untuk persiapan yang lebih baik,” ujar Andi Jerni.
Perolehan medali dari cabang kickboxing ini diharapkan dapat menambah motivasi atlet Indonesia untuk terus berprestasi di ajang internasional serta memperkuat posisi Indonesia dalam klasemen akhir perolehan medali SEA Games 2025.
(Red)





