Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh dunia pendidikan di Kabupaten Soppeng. Tim dari SMA Negeri 1 Soppeng berhasil memastikan diri melaju ke babak semifinal dalam ajang bergengsi tingkat nasional, “AML Smart Competition 2025”, sebuah kompetisi cerdas cermat yang digelar oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pengumuman resmi tersebut disampaikan pada Kamis, 27 November 2025.
Ajang AML Smart Competition menjadi salah satu program unggulan PPATK dalam rangkaian kegiatan Gerakan Nasional 23 Tahun Rezim Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT).
Melalui kompetisi ini, generasi muda diperkenalkan pada pentingnya pemahaman mengenai Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), ancaman kejahatan keuangan, serta peran strategis mereka dalam mendorong pencegahan kejahatan finansial di Indonesia.
Pada babak preliminary, ratusan peserta dari SMA dan SMK se-Indonesia saling beradu kemampuan dalam menjawab soal-soal seputar rezim APU-PPT, keuangan, hukum, hingga isu-isu global terkait kejahatan finansial.
Di tengah ketatnya persaingan tersebut, tim SMAN 1 Soppeng tampil menonjol dan berhasil meraih posisi yang mengantarkan mereka ke semifinal.
Adapun tim yang mewakili SMAN 1 Soppeng terdiri dari tiga siswa berbakat:
Abdillah Fathi Rasyad (X.8)
Andi Jo Karim Mappatunru (X.5)
Alya Azzahra (X.7).
Ketiganya sukses memukau dewan juri melalui kemampuan analisis cepat, ketepatan jawaban, serta pemahaman mendalam tentang materi-materi APU-PPT.
Kombinasi kecerdasan, ketenangan, dan respons cepat menjadi kunci keberhasilan mereka menembus babak penting ini.
PPATK menjadwalkan babak semifinal pada bulan Desember di Auditorium Yunus Husein Lt. 4, Gedung PPATK Jakarta.
Para peserta semifinal nantinya akan menghadapi tantangan yang lebih kompleks, termasuk pengujian pemahaman mengenai tren kejahatan keuangan global, studi kasus, hingga simulasi analisis data keuangan.
Kompetisi ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan generasi muda yang kritis, berintegritas, dan peduli pada isu-isu nasional terkait pencegahan kejahatan keuangan.
Keberhasilan Tim SMAN 1 Soppeng ini disambut penuh rasa bangga oleh pihak sekolah, orang tua, serta masyarakat Kabupaten Soppeng.
Prestasi tersebut menunjukkan bahwa pelajar daerah memiliki potensi besar bersaing di tingkat nasional, bahkan menjadi bagian penting dalam upaya menjaga integritas sistem keuangan Indonesia.
PPATK berharap melalui AML Smart Competition, semakin banyak pelajar yang memahami pentingnya pencegahan TPPU dan pendanaan terorisme, serta mampu menjadi agen perubahan dalam menciptakan masyarakat yang lebih waspada terhadap berbagai ancaman kejahatan finansial.
Keberhasilan ini menjadi pijakan awal bagi para siswa SMAN 1 Soppeng untuk menorehkan prestasi lebih tinggi di babak semifinal mendatang.
(Red)



