Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Dalam upaya menanamkan pemahaman nyata tentang tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, SDN 3 Lemba melaksanakan kegiatan kunjungan edukatif ke Kantor Kelurahan Lemba. Rabu (5/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi pembelajaran sekolah yang menekankan pengalaman langsung di lapangan sebagai bentuk penerapan pembelajaran kontekstual.
Kunjungan tersebut bukan sekadar kegiatan rekreatif, tetapi menjadi sarana bagi peserta didik untuk memahami secara lebih mendalam bagaimana sistem pemerintahan di tingkat kelurahan bekerja.
Anak-anak berkesempatan untuk belajar secara langsung mengenai struktur organisasi pemerintahan, fungsi aparatur, serta mekanisme pelayanan kepada masyarakat.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi program inovatif sekolah seperti Julik (Jurnalis Cilik), Sulap (Studi Lapang), Satu Hati (Sabtu Berani Tampil Ungkap Aspirasi dan Inspirasi), serta Makkiade' (Mari Kita Kiatkan berADab).
Melalui kegiatan tersebut, siswa tidak hanya diajak mengunjungi instansi pemerintahan, tetapi juga dilatih untuk mengamati, mewawancarai, berdiskusi, serta melatih keterampilan komunikasi dan etika sosial.
“Kami ingin anak-anak belajar langsung dari lingkungan sekitarnya. Mereka bukan hanya membaca teori di buku, tetapi juga mengalami bagaimana konsep pemerintahan dan pelayanan publik berjalan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Falmunadi Kepala SDN 3 Lemba saat diwawancarai di sela kegiatan.
Rombongan siswa SDN 3 Lemba disambut langsung oleh Lurah Lemba, Sofyan Massaire, SE, beserta staf kelurahan.
Dalam sambutannya, Sofyan menyampaikan apresiasinya atas inisiatif sekolah yang dinilai mampu menumbuhkan kesadaran berwarga negara sejak dini.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Ini juga bagian dari tugas pelayanan kami kepada masyarakat.
"Siswa SDN 3 Lemba adalah warga binaan kami, dan mereka merupakan calon-calon pemimpin masa depan yang perlu mendapatkan pengalaman langsung tentang bagaimana pemerintahan bekerja,” tutur Sofyan.
Selain berdialog dan bertanya langsung kepada aparat kelurahan, para siswa juga diajak berkeliling melihat ruang pelayanan publik, mulai dari ruang administrasi, pelayanan surat menyurat, hingga bagian data kependudukan.
Mereka belajar mengenali fungsi setiap ruangan dan peran masing-masing pegawai.
Guru pendamping, Andi Rahmayuddin, S.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari strategi pembelajaran mendalam (deep learning), di mana teori yang dipelajari di kelas dihubungkan langsung dengan praktik di lapangan.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu secara teori, tapi juga mampu memahami realitas sosial di sekitar mereka.
"Dengan demikian, mereka bisa mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata,” jelasnya.
Ia menambahkan, pembelajaran berbasis konteks nyata seperti ini juga membantu anak-anak mengasah keterampilan berpikir kritis, rasa ingin tahu, kemampuan berkomunikasi, serta etika sosial.
Kepala SDN 3 Lemba Falmunadi, S.Pd menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen sekolah dalam membangun generasi yang cerdas, berkarakter, komunikatif, serta memiliki kepekaan sosial dan kepemimpinan sejak dini.
“Anak-anak zaman sekarang perlu pendekatan belajar yang berbeda. Mereka harus dilibatkan langsung agar bisa memahami makna dari setiap pengetahuan yang mereka pelajari. Dengan cara ini, mereka menjadi lebih aktif, kreatif, dan berani mengekspresikan ide,” ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi refleksi dan dokumentasi bersama antara pihak sekolah dan pegawai kelurahan. Rasa antusias dan semangat belajar tampak jelas dari wajah para siswa yang mendapatkan pengalaman berharga melalui kunjungan tersebut.
Melalui kegiatan seperti ini, SDN 3 Lemba terus membuktikan diri sebagai sekolah yang progresif dan inovatif dalam menciptakan lingkungan belajar yang hidup, bermakna, dan dekat dengan kehidupan nyata.
(Red)
