IGTKI Soppeng Gelar Seminar Peacefull Parenting, Hadirkan Narasumber Nasional
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    IGTKI Soppeng Gelar Seminar Peacefull Parenting, Hadirkan Narasumber Nasional

    Kabartujuhsatu
    Senin, 24 November 2025, November 24, 2025 WIB Last Updated 2025-11-25T06:53:04Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Soppeng menyelenggarakan Seminar Peacefull Parenting di Gedung Lapatau Watansoppeng, Selasa (25/11/2025). 

    Kegiatan bertema “Menjadi Guru dan Orang Tua Cerdas dengan Menstimulasi Motorik Anak Melalui Bermain, Bercerita, dan Berlagu” ini dihadiri lebih dari 900 peserta yang terdiri dari guru dan orang tua siswa dari seluruh kecamatan di Kabupaten Soppeng.

    Kegiatan tersebut terlaksana melalui kerja sama Pemerintah Kabupaten Soppeng, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bunda PAUD, HIMPAUDI, IGRA, serta Ceria Bocah Indonesia (CBI).

    Hadir dalam kegiatan itu Wakil Ketua Bunda PAUD, Ketua IGRA, Ketua HIMPAUDI, serta sejumlah pejabat penting, termasuk Bupati Soppeng yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum, Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili Kepala Bidang PAUD/SPF, dan Ketua PGRI Kabupaten Soppeng.

    Ketua IGTKI Kabupaten Soppeng, Musdalifa, S.Pdi, S.Pd, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan memberikan pemahaman kepada guru dan orang tua mengenai pentingnya stimulasi motorik pada anak usia dini. 

    "Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ruang berbagi praktik baik dalam mendidik anak melalui pendekatan bermain, bercerita, dan berlagu".

    Musdalifa menyebutkan bahwa peserta berasal dari delapan kecamatan, terdiri atas guru PAUD dari jenjang TK, KB, TPA, RA, serta para orang tua dan pemerhati pendidikan anak usia dini. 

    Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.

    “Semoga hasil seminar ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan generasi cerdas, sehat, dan berkarakter melalui pendidikan anak usia dini yang berkualitas, serta memperkuat jejaring kemitraan PAUD di Kabupaten Soppeng,” ujarnya. 


    Pada kesempatan itu, ia juga membacakan pantun yang mengundang antusiasme peserta.

    Ketua PGRI Kabupaten Soppeng, Naharuddin, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya mengapresiasi dedikasi para guru. 

    Menurutnya, meski tidak semua siswa bercita-cita menjadi guru, profesi guru merupakan pekerjaan mulia dan memiliki peran besar dalam membentuk karakter generasi bangsa.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng yang diwakili Kepala Bidang PAUD/SPF, Andi Nur Alam, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa kebijakan pendidikan saat ini tidak lagi 12 tahun wajib belajar, tetapi 13 tahun, dengan tambahan satu tahun pra-sekolah melalui jenjang PAUD atau TK.

    Ia menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini memiliki peran fundamental dalam membentuk masa depan anak bangsa. 


    "PAUD, lanjutnya, memberi kesempatan bagi anak untuk memperkuat rasa percaya diri, kemampuan sosial, serta kesiapan menghadapi jenjang pendidikan berikutnya.

    “Hal ini sejalan dengan upaya kita menciptakan anak Indonesia hebat melalui 7 kebiasaan anak Indonesia hebat: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat bergizi, gemar membaca, bermasyarakat, dan tidur cepat,” jelasnya. 

    Ia menekankan perlunya kerja sama antara guru dan orang tua untuk memaksimalkan kebiasaan tersebut.

    Menurutnya, aktivitas bermain, bercerita, dan berlagu bukan sekadar hiburan, melainkan media penting dalam menstimulasi motorik, emosi, dan kreativitas anak, sekaligus memperkuat hubungan antara guru, orang tua, dan anak.

    Bupati Soppeng melalui Asisten Bidang Administrasi Umum, Andi Ibrahim, SH, M.Si, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan seminar yang untuk pertama kalinya menghadirkan narasumber dari Ceria Bocah Indonesia (CBI), yakni Kak Agus dari Yogyakarta. 

    Dalam sambutannya, Andi Ibrahim juga membagikan pengalaman pendidikan pribadinya, menekankan pentingnya perhatian orang tua dalam keberhasilan anak.

    Ia mengingatkan para guru untuk tidak mudah memberikan penilaian negatif kepada siswa yang masih dalam proses belajar. “Seperti halnya pisau yang terus diasah, Insyaallah akan tajam pada waktunya,” ujarnya.

    Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.

    Dalam kegiatan itu juga dilaksanakan penyerahan Piagam penghargaan dari CBI sebagai pelaksana Parenting dan Workshop terbesar ke 3 se Indonesia kepada Bupati Soppeng, Dinas Pendidikan, Ketua PGRI, Bunda PAUD dan Ketua IGTKI serta penyerahan dari Ketua PGRI Kabupaten Soppeng kepada Bupati Soppeng, Dinas pendidikan, Bunda PAUD dan Ketua IGTKI Kabupaten Soppeng. 

    (Red) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini