Bupati Syaharuddin Alrif Dorong Pelestarian Budaya Sidrap melalui Pagelaran Seni dan Pusaka
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Bupati Syaharuddin Alrif Dorong Pelestarian Budaya Sidrap melalui Pagelaran Seni dan Pusaka

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 21 November 2025, November 21, 2025 WIB Last Updated 2025-11-21T23:25:00Z
    masukkan script iklan disini

    Sidrap, Kabartujuhsatu.news, Bupati Sidenreng Rappang, Syaharuddin Alrif, membuka Pameran Pusaka dan Pagelaran Seni Budaya Season II di Gedung Usman Isa Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Jumat (21/11/2025) malam.

    Hadir Wakil Bupati Sidrap Nurkanaah, Sekda Sidrap Andi Rahmat Saleh, Forkopimda, para asisten dan staf ahli bupati, kepala OPD, komunitas serta pemerhati pusaka, dan undangan lainnya.

    Dalam sambutannya, Bupati Sidrap menyampaikan seni dan budaya merupakan salah satu harta yang tak ternilai.

    “Olehnya itu, penting sekali kita lestarikan dan kita jaga sebagai warisan di masa yang akan datang,” jelasnya.

    Syaharuddin menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan pameran tersebut.

    “Terima kasih kepada panitia pelaksana dan pemerhati pusaka yang telah menginisiasi kegiatan ini,” katanya.

    Ia berharap kegiatan tersebut menjadi agenda tahunan serta dikembangkan dengan menampilkan budaya Sidrap lainnya seperti lagu daerah, tarian daerah, dan pameran lontara aksara Bugis.

    Ketua panitia pelaksana, Andi Muhammad Ilham, menjelaskan kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Pahlawan 10 November dengan tema Merevitalisasi Kearifan Lokal melalui Pameran Pusaka sebagai Jati Diri Bangsa.

    "Kegiatan berlangsung dua hari, 21–22 November, dan menampilkan sekitar 234 bilah pusaka," ungkapnya.

    Perwakilan The Bugis Makassar Polobessi Club, Ahmad Ube, turut menjelaskan filosofi keris sebagai perpaduan energi fisik dan spiritual yang melambangkan kebijaksanaan dan pengendalian diri. Ia berharap pusaka keris terus dilestarikan.

    Acara dirangkaikan dengan berbagai tarian tradisional seperti Sere Bissu, Tari Pa’jaga Sando Batu, serta kunjungan pameran pusaka oleh bupati dan tamu undangan.

    (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini