Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Kehadiran ulama ternama, Ustadz Abdul Somad (UAS), memberi warna berbeda bagi Kabupaten Soppeng pada Minggu, 16 November.
Dalam rangkaian perjalanannya yang padat menuju Kabupaten Sinjai untuk agenda dakwah, UAS bersama rombongan sempat singgah di Kabupaten Soppeng dan disambut langsung oleh Bupati Soppeng, H. Suardi Haseng.
Sebelumnya, UAS telah mengisi sejumlah kegiatan keagamaan di Kabupaten Barru dan bermalam di Kota Parepare.
Pada perjalanan menuju Sinjai, beliau menyempatkan diri mampir ke Soppeng sebagai bentuk silaturahmi sekaligus memenuhi undangan makan siang dari Bupati Suardi Haseng.
Bupati Suardi Haseng mengajak UAS santap siang di salah satu destinasi kuliner populer di Desa Timusu, Kecamatan Liliriaja, yaitu Singgah Sawah Timusu.
Tempat ini dikenal dengan suasana pedesaan yang tenang, pemandangan persawahan luas, serta berbagai hidangan khas daerah.
Dalam kesempatan tersebut, UAS tampak sangat menikmati sajian kuliner andalan Singgah Sawah Timusu, terutama bebek goreng serta bebek palekko, yang menjadi menu favorit para pengunjung.
Sementara itu, Bupati Suardi Haseng mengungkapkan bahwa setiap kali berkunjung ke tempat tersebut, menu yang paling sering ia nikmati adalah ayam goreng dan ikan nila goreng.
Di sela-sela hidangan, kedua tokoh ini banyak bertukar cerita, mulai dari pengalaman religius, pandangan tentang pembangunan daerah, hingga potensi-potensi unggulan Kabupaten Soppeng.
Menurut Bupati Suardi Haseng, dirinya merasa sangat terinspirasi oleh ceramah-ceramah Ustadz Abdul Somad selama ini.
Ia bahkan mengaku kerap menjadikan ceramah UAS di YouTube sebagai pengantar sebelum tidur karena pesan-pesannya yang mendalam dan menenangkan.
Bupati Suardi Haseng terlihat jelas sepanjang pertemuan. Keduanya tampak berdiskusi akrab dan penuh rasa hormat. Suasana natural persawahan yang tenang membuat pertemuan itu semakin terasa kekeluargaan.
Menjelang perpisahan, UAS menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Soppeng.
Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap kelezatan kuliner setempat, khususnya bebek goreng dan bebek palekko khas Singgah Sawah Timusu.
Selain rasa makanan, ia juga memuji suasana lokasi kuliner tersebut yang menawarkan pengalaman makan seolah berada di alam terbuka dengan hamparan sawah yang menyejukkan mata.
(Red)
