Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pengelolaan Sampah dan Evaluasi Program Strategis Nasional, yang digelar di Aula Kantor Gabungan Dinas, Kamis (23/10/2025).
Rakor tersebut digelar dalam rangka pemantauan Adipura Tahun 2025 dan memperkuat sinergi lintas sektor dalam percepatan pengelolaan sampah serta pelaksanaan program strategis nasional di Kabupaten Soppeng.
Dalam arahannya, Bupati Suwardi menegaskan bahwa pengelolaan sampah merupakan isu strategis nasional yang menjadi perhatian langsung Presiden Republik Indonesia.
Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yang menargetkan penyelesaian persoalan sampah secara menyeluruh pada tahun 2029.
“Kita harus bergerak cepat dan terukur. Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup, tetapi tanggung jawab kita semua, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat,” tegas Bupati Suwardi.
“Setiap camat, lurah, dan kepala desa harus memastikan wilayahnya bersih dan bebas dari TPS ilegal.”
Bupati menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Soppeng telah menyusun Peta Jalan (Roadmap) Akselerasi Penuntasan Pengelolaan Sampah Tahun 2025–2026, yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
"Peta jalan ini mencakup strategi pengurangan sampah dari hulu, peningkatan kapasitas pengelolaan berbasis komunitas, hingga penanganan di hilir melalui optimalisasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbulan sampah di Kabupaten Soppeng mencapai 35.179 ton per tahun atau sekitar 97,72 ton per hari.
Dari jumlah tersebut, baru sekitar 27.552 ton per tahun yang tertangani, sehingga masih terdapat sekitar 22,23 ton sampah per hari yang belum terkelola secara optimal.
Untuk mengatasi hal tersebut, Bupati meminta seluruh perangkat daerah mempercepat langkah konkret, antara lain:
Pembenahan kinerja pengelolaan TPA oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Mengaktifkan kembali Bank Sampah Unit di setiap wilayah.
Mendorong pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga secara mandiri.
Melaksanakan kerja bakti rutin serta menindak tegas keberadaan TPS ilegal.
Suwardi juga menekankan pentingnya transformasi pengelolaan sampah menuju sistem berkelanjutan, termasuk penerapan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF) dan Waste-to-Energy (WTE), serta penguatan ekonomi sirkular melalui edukasi dan literasi Bank Sampah.
“Target kita bukan hanya meraih Adipura, tetapi mewujudkan Soppeng yang bersih, sehat, dan berdaya saing,” ujarnya.
Selain membahas isu lingkungan, rapat tersebut juga dirangkaikan dengan koordinasi upaya peningkatan pelayanan masyarakat di tengah regulasi efisiensi APBD Tahun Anggaran 2026, serta evaluasi pelaksanaan program strategis nasional di Kabupaten Soppeng.
Beberapa program strategis yang menjadi fokus pembahasan meliputi:
Pembangunan Sekolah Rakyat, sebagai upaya memperluas akses pendidikan berbasis komunitas.
Percepatan Operasional Koperasi Merah Putih, dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan UMKM.
Percepatan Penyaluran BLT Kesra bagi 12.154 keluarga miskin, guna menjaga stabilitas sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor agar setiap program berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran.
“Kita dituntut bekerja cerdas dalam situasi efisiensi anggaran. Setiap rupiah APBD harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan memaparkan sejumlah program strategis tahun 2025, di antaranya:
Optimasi Lahan Rawa dan Non Rawa di beberapa kecamatan seluas lebih dari 3.700 hektar.
Pembentukan Brigade Pangan yang melibatkan petani muda untuk memperkuat swasembada pangan.
Program Mandiri Benih, dengan penurunan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen berdasarkan SK Menteri Pertanian terbaru.
Rapat ditutup dengan arahan Bupati agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memperkuat sinergitas dan kolaborasi lintas sektor, guna mendukung keberhasilan penilaian Adipura 2025 dan mewujudkan visi pembangunan daerah “Soppeng Sehat, Maju, Berdaya Saing Berbasis Agropolitan.”
Kegiatan tersebut turut dihadiri Pj. Sekda Kabupaten Soppeng, para Staf Ahli, Asisten Setda, Kepala SKPD, serta para camat, lurah, dan kepala desa se-Kabupaten Soppeng, bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan instansi terkait lainnya.
(Red)





