Jebolan Pariwisata Makassar Pilih Berkiprah di Usaha Kuliner, Padukan Kearifan Lokal dan Wisata Alam
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Jebolan Pariwisata Makassar Pilih Berkiprah di Usaha Kuliner, Padukan Kearifan Lokal dan Wisata Alam

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 21 Oktober 2025, Oktober 21, 2025 WIB Last Updated 2025-10-22T03:16:49Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Setelah menyelesaikan masa pengabdian selama dua periode sebagai Kepala Desa, Firdaus, warga Desa Timusu, Kabupaten Soppeng, kini memilih fokus menekuni sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya di bidang kuliner.


    Lulusan Akademi Pariwisata Makassar jurusan Perhotelan itu mengaku, keputusan terjun ke dunia usaha bukan hal yang mudah. Namun, baginya, keberanian memulai jauh lebih penting daripada sekadar memiliki modal besar.


    “Untuk bisa menjalankan usaha itu bukan soal modal, tapi soal keberanian untuk memulai,” ungkap Firdaus saat ditemui di lokasi usahanya, Rabu (22/10/2025).


    Berbekal pengalaman magang di berbagai hotel dan biro perjalanan wisata di Kota Makassar semasa kuliah, Firdaus merasa cukup memahami bagaimana mengelola pelayanan, promosi, dan manajemen usaha kecil.


    Pengalaman itulah yang kini menjadi modal utama dalam menjalankan bisnis kulinernya.


    Meski usaha yang dijalankan kerap mengalami pasang surut, Firdaus tetap optimistis.


    Ia meyakini, sektor kuliner akan terus berkembang seiring membaiknya kondisi ekonomi masyarakat.


    “Namanya bisnis pasti naik turun, tapi kami yakin bisa bertahan. Karena sektor ini sangat bergantung pada daya beli masyarakat,” ujarnya.


    Firdaus juga menegaskan dirinya tidak merasa khawatir dengan maraknya usaha kuliner modern atau berbasis franchise yang terus tumbuh di berbagai daerah.


    Menurutnya, setiap pelaku usaha memiliki karakter dan pasar tersendiri. Ia memilih bertahan dengan konsep kearifan lokal yang menjadi ciri khas usahanya.


    “Kami punya konsep sendiri. Bagi kami, kuliner bukan hanya soal rasa, tapi juga soal kenyamanan lahir dan batin,” kata Firdaus dengan yakin.


    Dari prinsip itu, lahirlah usaha kuliner miliknya yang diberi nama “Singgah Sawah Timusu”.


    Tempat ini berlokasi di area persawahan Desa Timusu, dengan konsep yang memadukan kuliner dan wisata alam pedesaan.


    Pengunjung tidak hanya menikmati hidangan, tetapi juga bisa merasakan ketenangan dan keindahan suasana pedesaan yang masih alami.


    Usaha ini, kata Firdaus, terinspirasi dari Cafe Sawah Pujon Kidul di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang pernah ia kunjungi.


    Ia ingin menghadirkan konsep serupa di Soppeng, namun dengan sentuhan lokal dan cita rasa khas Bugis.


    “Tempat kami berada di alam terbuka. Pengunjung bisa menikmati berbagai menu sambil memandangi hamparan sawah yang luas.


    "Mungkin rasanya sama seperti tempat lain, tapi suasananya pasti berbeda,” ujar Firdaus dengan nada promosi.


    Selain “Singgah Sawah Timusu”, Firdaus juga mengembangkan usaha kuliner lainnya di pusat Kota Soppeng dengan nama “Bebek Tuju-Tuju”, yang berlokasi di Jalan Kemakmuran.


    Kedua tempat ini memiliki konsep berbeda, namun sama-sama menonjolkan rasa khas kuliner Bugis dan pelayanan ramah.


    Bagi Firdaus, dunia kuliner dan pariwisata adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.


    Ia berharap, konsep yang digagasnya dapat menjadi bagian dari upaya mendorong sektor pariwisata lokal agar semakin berkembang.


    “Kuliner dan wisata itu saling terkait. Kami ingin menghadirkan tempat makan yang juga bisa menjadi destinasi wisata bagi masyarakat Soppeng dan pengunjung dari luar daerah,” tutupnya.




    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini