Surabaya, Kabartujuhsatu.news, Wahyu Budianto, putra kedua pemilik Pabrik Rokok Ayunda asal Pamekasan, Jawa Timur, menyatakan siap menempuh jalur hukum atas pernyataan ayahnya, Bambang Budianto, yang menyebut dirinya bukan anak kandung melainkan anak pungut.
Melalui kuasa hukum dari Kantor Hukum D’Firmansyah S.H. & Rekan di Jalan Peneleh Nomor 128 Surabaya, Wahyu secara resmi memberikan kuasa hukum pada Rabu siang, 24 September 2025.
Dodik Firmansyah, selaku pimpinan kantor hukum tersebut, memastikan pihaknya segera melakukan kajian hukum atas kasus yang menimpa kliennya.
“Yang pasti, kami akan menempuh upaya hukum pidana dan perdata,” kata Dodik Firmansyah melalui sambungan telepon kepada wartawan, Kamis, 25 September 2025.
Hal senada disampaikan kuasa hukum lainnya, Sukardi S.H. Ia menegaskan langkah hukum mencakup pidana maupun gugatan perbuatan melawan hukum (PMH).
“Ya, kita akan melakukan upaya hukum pidana dan PMH untuk memberikan pembelaan terhadap klien kami,” ujarnya.
Selain soal status anak, Wahyu juga menyinggung isu pernikahan Bambang Budianto dengan mantan istrinya, Nurika Alfin Maulidina.
Menurut Wahyu, kabar itu telah merugikan dirinya secara pribadi. Ia bahkan mengklaim Bambang kerap berada di rumah mantan istrinya di Kelurahan Kolpajung, Kabupaten Pamekasan.
“Kalau tidak percaya bisa dibuktikan jam 12 malam, cek di sekitar Balai Kelurahan Kolpajung, pasti ada,” ungkap Wahyu.
Terkait isu dirinya disebut anak pungut, Wahyu menegaskan kesiapannya untuk menjalani tes DNA (Deoxyribonucleic Acid) demi membuktikan kebenaran.
Di sisi lain, Bambang Budianto dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Bahkan, pada Kamis, 25 September 2025, ia bersumpah di bawah Kitab Suci Al-Qur’an, disaksikan tokoh agama, aparat TNI-Polri, dan perangkat Desa.
“Saya bersumpah di bawah Kitab Suci Al-Qur’an. Pertama, bahwa saya tidak pernah dan tidak akan menikah dengan Nurika Alfin Maulidina.
"Kedua, saya tidak pernah melakukan perzinahan dengan Nurika Alfin Maulidina. Jika saya berbohong atau melanggar sumpah, semoga Allah SWT melaknat dan mengazab saya,” ucapnya.
Bambang menegaskan isu yang beredar di media sosial sangat merugikan dirinya, keluarga, maupun usaha yang dijalankannya.
Ia menduga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja ingin menjatuhkan reputasi pribadi dan perusahaan rokok miliknya.
“Saya tahu aturan. Saya bukan binatang. Jadi itu jelas sangat merugikan saya, keluarga, dan juga usaha yang saya jalankan,” tegas Bambang.
Menyoal beredarnya foto dirinya bersama Nurika Alfin Maulidina saat ibadah umrah di Mekkah, Bambang tidak menampik bahwa sosok dalam foto tersebut adalah dirinya. Namun, ia membantah jika foto itu dijadikan bukti pernikahan.
“Saya tiap tahun memberangkatkan karyawan umrah, termasuk ada Mbak AV. Jadi bukan berdua, melainkan bersama banyak karyawan.
"Berita dan flyer yang tersebar di media sosial itu hoaks, tanpa ada konfirmasi ke saya,” jelasnya.
Bambang pun berharap masyarakat lebih bijak menyikapi isu-isu yang beredar. “Jangan sampai termakan fitnah yang sengaja dihembuskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
(Redho)