Banda Aceh, Kabartujuhsatu.news, Mantan tahanan politik (tapol) Aceh, Nyak Dhien Gajah, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Muzakir Manaf atau Mualem dalam memberantas praktik tambang ilegal di Aceh.
Menurutnya, ultimatum yang disampaikan Mualem kepada para pengusaha tambang ilegal agar segera menghentikan aktivitas dan menarik seluruh alat berat dari kawasan hutan dalam waktu dua minggu merupakan kebijakan berani demi menyelamatkan lingkungan dan masa depan rakyat Aceh.
“Selama ini tambang ilegal hanya menguntungkan segelintir pihak, sementara rakyat yang menanggung kerugian akibat rusaknya hutan, tercemarnya sungai, dan hilangnya sumber penghidupan masyarakat. Langkah Mualem adalah upaya mengembalikan marwah Aceh,” ujar Nyak Dhien Gajah, Kamis (25/9/2025).
Ia menegaskan, penertiban tambang ilegal tidak boleh berhenti pada ultimatum semata, melainkan harus diikuti dengan pengawasan ketat serta penegakan hukum yang adil dan tegas.
“Aceh harus dikelola dengan aturan, bukan dengan keserakahan. Saya bersama rakyat mendukung penuh bersih-bersih tambang ilegal,” tambahnya.
Nyak Dhien Gajah juga mengajak semua elemen masyarakat, mulai dari ulama, tokoh adat, hingga generasi muda, untuk bersatu menjaga kelestarian alam Aceh dan memastikan pengelolaan sumber daya alam dilakukan secara sah serta bermanfaat bagi rakyat.
(**)
