Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Pemerintah Kabupaten Soppeng melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Pemeriksaan Kesehatan Sekolah Rakyat Terintegrasi 64 yang berlangsung serentak di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun ajaran 2025/2026.
Kegiatan yang dipusatkan di Kabupaten Soppeng ini dihadiri oleh Wakil Bupati Soppeng Or Selle KS Dalle, Ketua DPRD Kabupaten Soppeng dan anggota Forkopimda, Pj Sekretaris Daerah Andi Surahman, para Asisten dan Staf Ahli, Kepala Bagian, pimpinan SKPD, Camat, Kepala Desa, Lurah, guru, orang tua calon siswa, serta Ketua Baznas Soppeng, KM Satturi.
Kehadiran berbagai unsur pemerintah dan masyarakat ini menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, aman, dan berkualitas.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Soppeng Ir Selle KS Dalle menyampaikan bahwa kegiatan MPLS tidak hanya menjadi sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan sekolah, namun juga menjadi upaya membentuk karakter sejak dini.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara terintegrasi diharapkan mampu mendeteksi kondisi kesehatan siswa sejak awal masuk sekolah, sehingga proses belajar dapat berjalan optimal tanpa hambatan kesehatan.
“Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen memastikan seluruh anak didik memulai pendidikan dalam kondisi sehat, aman, dan siap mengikuti proses belajar.
Dengan adanya pemeriksaan kesehatan sejak dini, kita bisa mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin mengganggu tumbuh kembang anak,” ujarnya.
Wabup berharap kepada para orang tua untuk mengawal anak secara bersama, memberikan motivasi agar terus bertahan mengikuti proses pendidikan di sekolah Rakyat ini dan tentu ini hal baru, katanya.
Wabup menyebutkan bahwa hanya nyawa siswa-siswi yang tidak di tanggung oleh pemerintah, ucapnya dengan sebelumnya memohon maaf dengan ungkapan ersebut.
Wabup Selle mengurai bahwa siswa-siswi segalanya ditanggung, baik penginapan yang ditemani oleh guru dan kepala sekolah dan lain sebagainya.
Ia menekankan pentingnya orang tua dan guru untuk terus memberikan motivasi pada anak-anak utamanya siswa-siswi sekolah dasar yang masih butuh interaksi.
Dengan adanya sekolah Rakyat ini, siswa-siswi belajar mandiri, bahkan tidur sendiri, makan sendiri yang sebelumnya yang mungkin masih ada yang disuapi atau tidur bersama orang tua, kalau disini meskipun belajar sendiri namun tidak sendirian karena ada guru dan kepala sekolah yang mendampingi.
Wabup Soppeng menegaskan bahwa dirinya bersama Bupati dan jajaran pemerintah kabupaten Soppeng tetap bersama dan siap kapan saja dibutuhkan oleh anak-anak sekolah jika ada keperluan dan bahkan di saat malam jika tidak bisa disampaikan kepada guru atau kepala sekolah.
Wabup menekankan agar Kadis Sosial menyimpan nomor kontaknya agar setiap saat bisa dihubungi kapan saja, demikian juga Bupati dan Wakil Bupati Soppeng.
"Misalnya ketika anak-anak siswa-siswi tiba-tiba rindu dengan orang tuanya silahkan hubungi kami kapan saja, nanti kita hadirkan orang tuanya disini", ujar Wabup.
Dikesempatan itu Wakil Bupati Soppeng Selle KS Dalle juga mengakui bahwa ini masih dalam tahap uji coba yang mungkin masih ada hal-hal yang tidak 100 persen berjalan dengan baik.
"Kita kawal secara bersama jika ada yang masih kurang sempurna Untuk diperbaiki, kita tidak mencari kelemahannya tetapi yang mesti dipegang adalah tujuan MULIA pemerintah mendorong program ini", tegasnya.
"Dari 3400 siswa-sisini mulai tingkatan SD sampai SMA di Soppeng hanya 100 yang terpilih di sekolah Rakyat tahun 2025 ini".
"Anak-anak di sekolah Rakyat ini adalah generasi pilihan yang dipersiapkan jadi pemimpin di masa yang akan datang, jangan sia siakan kesempatan ini, imbuh Wabup.
"Sekolah Rakyat ini Pemerintah menyiapkan sebagai jembatan emas untuk meraih masa depan".
Kata Wabup, "Tidak ada cara lain untuk keluar secara bermartabat dari lingkaran kemiskinan kecuali dengan pendidikan.
"InsyaAllah apa yang menjadi tujuan sekolah Rakyat ini akan tercapai sebagaimana dalam UUD 45 mencerdaskan kehidupan bangsa, harapnya.
Sementara itu mewakili Menteri sosial, lisa Anggraini, S. Sos dalam sambutannya mengatakan dengan kecerdasan sosial jadilah anak yang tidak hanya pandai tetapi juga sopan santun, peduli pada teman dan berbakti kepada orang tua dan guru.
"Mari kita jadikan MPLS ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita, sekolah dan keluarga adalah 2 pilar utama membentuk masa depan mereka"
"Mari kita menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman penuh kasi sayang bagi anak-anak kita untuk tumbuh dan berkembang".
"Kemitraan yang baik anatara sekolah, orang tua dan masyarakat kunci keberhasilan pendidikan karakter".
"Kepada peserta MPLS, Ikuti lah seluruh kegiatan ini dengan penuh semangat antusiasme dan rasa ingin tahu'.
"Jadikanlah kesempatan ini untuk mengenal lingkungan sekolah yang baru, teman teman yang baru dan guru guru yang akan membimbing kalian , jangan ragu untuk bertanya dan berpartisipasi aktif".
"Semoga MPLS ini dapat memberikan manfaat yang besar dan menjadi awal yang cerah bagi perjalanan pendidikan anak anak kita".
Ia juga menekankan bahwa kementerian sosial mempriotaskan pembentukan karakter anak bangsa sejak dini dalam program Sekolah Rakyat ini.
Ia menyakini bahwa kecerdasan intelektual harus seimbang dengan kecerdasan emosional dan sosial
Selain itu, kata Dia, "Kegiatan ini menjadi wadah memperkuat sinergi antara sekolah, orang tua, pemerintah, dan masyarakat.
"Dengan adanya program ini, Orang tua diharapkan lebih terlibat dalam mendampingi anak-anaknya, sementara pihak sekolah memiliki tanggung jawab memberikan bimbingan akademik maupun pembentukan karakter.
Keberadaan sekolah Rakyat yang dinilai inovatif ini mengintegrasikan aspek pendidikan dan kesehatan.
"Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses belajar mengajar di kelas, tetapi juga oleh kesehatan fisik dan mental siswa.
Lisa Anggraini dalam kesempatan itu, mengapresiasi pemerintah kabupaten Soppeng dan seluruh panitia atas terlaksananya kegiatan ini.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pengecekan kesehatan dasar seperti berat badan, tinggi badan, kesehatan mata, gigi, telinga, hingga kebugaran jasmani. Pemeriksaan ini dilakukan oleh tenaga medis yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng.
Dikesempatan itu, Pemerintah memberikan dukungan berupa bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Penyerahan dilakukan oleh Wakil Bupati Soppeng kepada siswa-siswi secara simbolik.
Hal ini diharapkan dapat mengurangi beban orang tua sekaligus meningkatkan motivasi belajar siswa.
Dengan terlaksananya kegiatan MPLS dan pemeriksaan kesehatan ini, Pemerintah Kabupaten Soppeng menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, sehat, dan berkualitas.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal lahirnya generasi Soppeng yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
(Red)