Kementan Dorong Modernisasi Pertanian: Alsintan Jadi Kunci Percepatan Produksi Pangan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Kementan Dorong Modernisasi Pertanian: Alsintan Jadi Kunci Percepatan Produksi Pangan

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 27 September 2025, September 27, 2025 WIB Last Updated 2025-09-29T07:20:07Z
    masukkan script iklan disini


    Gowa, Kabartujuhsatu.news, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat langkah modernisasi pertanian nasional dengan menekankan pentingnya penguasaan alat dan mesin pertanian (alsintan).


    Upaya ini dinilai krusial untuk menjawab tantangan pangan di tengah menurunnya jumlah tenaga kerja pertanian, sekaligus mendukung target tanam tiga kali setahun (IP 300).


    Komitmen tersebut kembali ditegaskan dalam kunjungan Tenaga Ahli Menteri (TAM) Bidang Pengembangan Pertanian Presisi, Desrial, bersama Tenaga Ahli Menteri Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan Pertanian, Mat Syukur, ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/09/2025).


    Dalam kunjungan tersebut, para TAM didampingi Kepala Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Eko Nugroho Dharmo Putro, melakukan pengecekan langsung ke bengkel alsintan yang dimiliki BBPP Batangkaluku.


    Fasilitas ini menjadi pusat pelatihan bagi petani dan penyuluh untuk memahami cara penggunaan, perawatan, hingga perbaikan mesin pertanian.


    Alsintan, Pilar Modernisasi Pertanian


    Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa modernisasi pertanian berbasis alsintan adalah kunci untuk mewujudkan kedaulatan pangan bangsa.


    “Modernisasi pertanian melalui alsintan adalah kunci untuk mengejar target produksi, memperkuat Brigade Pangan, dan mewujudkan kedaulatan pangan bangsa. Tanpa alsintan, kita tidak akan mampu melakukan percepatan olah tanah dan tanam tiga kali dalam setahun,” tegasnya.


    Alsintan terbukti mempercepat seluruh proses pertanian mulai dari pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, hingga panen. Pekerjaan yang biasanya memakan waktu berhari-hari kini dapat diselesaikan hanya dalam hitungan jam.


    Selain itu, alsintan menjadi solusi strategis atas keterbatasan tenaga kerja, terutama dengan semakin berkurangnya jumlah petani muda.


    BBPP Batangkaluku, Pusat Unggulan Pelatihan Alsintan


    Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan bahwa pelatihan alsintan harus terus ditingkatkan agar petani mampu memanfaatkan teknologi ini secara optimal.


    “SDM pertanian yang menguasai alsintan adalah garda terdepan dalam percepatan tanam, panen, hingga pengolahan hasil pertanian. Inilah yang akan membawa pertanian Indonesia semakin maju,” ujarnya.


    Senada dengan itu, Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani, menyampaikan bahwa pelatihan alsintan menjadi ciri khas utama yang membedakan balai tersebut dengan balai pelatihan lainnya.


    “Di sini kami memberikan pembekalan kepada petani dan penyuluh agar tidak hanya mampu mengoperasikan alsintan, tetapi juga memahami pemeliharaan dan perbaikan. Keunggulan ini penting agar alsintan benar-benar dimanfaatkan secara maksimal di lapangan,” jelas Jamaluddin.


    Dukungan untuk Program Brigade Pangan


    Menanggapi hal tersebut, TAM Bidang Pengembangan Pertanian Presisi, Desrial, memberikan apresiasi terhadap upaya BBPP Batangkaluku.


    Ia menekankan bahwa keberadaan bengkel alsintan di balai ini sangat mendukung program Brigade Pangan, sebuah gerakan percepatan produksi untuk mencapai swasembada pangan.


    “BBPP Batangkaluku memiliki keistimewaan dalam membina petani melalui pelatihan alsintan. Harapan kami, balai ini semakin memperkuat pembelajaran bagi petani dan penyuluh untuk mendukung program Brigade Pangan. Brigade Pangan inilah yang akan menjadi motor percepatan produktivitas, mewujudkan IP 300, dan menuju swasembada pangan nasional,” ungkapnya.


    Menuju Pertanian Efisien dan Berdaya Saing


    Keberadaan bengkel alsintan di BBPP Batangkaluku menjadikan balai ini bukan sekadar tempat pelatihan reguler, melainkan juga pusat unggulan yang berperan penting dalam transformasi pertanian Indonesia.


    Melalui pelatihan ini, petani tidak hanya dibekali keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman strategis agar mampu mengoptimalkan penggunaan alsintan di lapangan. Hasilnya, biaya produksi dapat ditekan, efisiensi meningkat, dan produktivitas pertanian bisa melesat.


    Dengan langkah ini, Kementan berharap modernisasi pertanian tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar hadir di tengah petani sebagai solusi nyata dalam mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini