Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Program Ase Budu (Aksi Sejuta Butir Beras untuk Dhuafa) yang digagas SDN 3 Lemba kembali menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu. Sabtu (27/9).
Pada tahap penyaluran terbaru, donasi tidak hanya diberikan kepada masyarakat sekitar, tetapi juga menyasar dua peserta didik SDN 3 Lemba yang berasal dari keluarga prasejahtera.
Kepala SDN 3 Lemba, Falmunadi, S.Pd., menjelaskan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata kepedulian warga sekolah terhadap sesama.
Ia menegaskan, semangat berbagi perlu diwujudkan tidak hanya dalam bentuk teori di kelas, melainkan juga dalam praktik nyata yang dirasakan langsung oleh siswa.
“Kami ingin memastikan bahwa semangat berbagi tidak berhenti di masyarakat luar saja, tetapi juga dirasakan langsung oleh anak-anak kami yang membutuhkan.
"Dengan begitu, mereka tidak hanya belajar tentang empati, tetapi juga merasakan kehangatan kepedulian itu secara nyata,” ujar Falmunadi.
Penyerahan bantuan disambut haru oleh para penerima. Salah satu orang tua siswa penerima bantuan mengungkapkan rasa syukur atas perhatian yang diberikan pihak sekolah.
Menurutnya, bantuan tersebut tidak hanya meringankan beban keluarga, tetapi juga memotivasi anaknya untuk lebih giat bersekolah.
“Kami merasa sangat terbantu. Program ini bukan hanya membantu kebutuhan sehari-hari, tetapi juga memberi semangat baru bagi anak-anak,” tuturnya.
Melalui penyaluran kali ini, pihak sekolah menegaskan bahwa SDN 3 Lemba tidak hanya berfokus pada pembelajaran akademik, tetapi juga pembentukan karakter.
Program Ase Budu diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli, solidaritas, serta budaya gotong royong di kalangan siswa, guru, maupun masyarakat sekitar sekolah.
Program Ase Budu sendiri merupakan inisiatif warga SDN 3 Lemba yang bertujuan menghimpun bantuan berupa beras dan kebutuhan pokok lainnya untuk disalurkan kepada kaum dhuafa. Sejak diluncurkan, program ini rutin dilaksanakan dan terus mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Dengan penyaluran bantuan kepada siswa kurang mampu, SDN 3 Lemba menegaskan komitmennya menjadikan sekolah bukan hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga pusat tumbuhnya nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial.
(Red)
