Soppeng, Kabartujuhsatu.news, SDN 7 Salotungo menunjukkan komitmennya menghadirkan pembelajaran bermakna dengan menerapkan metode Project Based Learning (PJBL) bertema kesehatan lingkungan, Jumat (26/9/2025).
Kegiatan ini turut diapresiasi langsung oleh Coach Hasanuddin Dolo, S. Pd., M. Pd., fasilitator pada Pelatihan Pembelajaran Mendalam di Kabupaten Soppeng.
Dalam kegiatan tersebut, murid diajak untuk mengenal dan memilah lima jenis sampah, sesuai subtema yang diangkat sekolah.
Hasanuddin menyebut penerapan PJBL di SDN 7 Salotungo sebagai bukti nyata keberhasilan pelatihan yang sebelumnya ia fasilitasi.
“Saya sangat bangga dan terkesan. Guru-guru di SDN 7 Salotungo mampu menghidupkan pembelajaran mendalam dengan cara yang nyata, kontekstual, dan menyenangkan bagi murid,” ujarnya.
Kepala SDN 7 Salotungo yang juga peserta pelatihan, Abdul Asis, S. Pd I, bersama dua guru lainnya, Eria Yuliana, S. Pd dan Rahmil Humaera, S. Pd, menjadi penggerak utama dalam penerapan pendekatan ini.
Mereka didukung pula oleh guru-guru lain yang memaparkan hasil rancangan pembelajaran mendalam di kelas.
Di antaranya, Arsyad, S. Pd, guru kelas 2.B, menyampaikan materi tentang lima jenis sampah dengan cara yang jelas dan aplikatif.
Andi Wahdiati, S. Pd, guru kelas 4.B, mempresentasikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis pembelajaran mendalam.
Sementara itu, Zikriyah, S. Pd., Gr, guru kelas 3.C, merancang kegiatan daur ulang sampah plastik yang nantinya dipraktikkan langsung oleh murid.
Hasanuddin menilai pembelajaran berbasis proyek semacam ini tidak hanya memperkaya pengetahuan murid, tetapi juga melatih keterampilan berpikir kritis, kerja sama, serta kepedulian terhadap lingkungan.
“Inilah pendidikan yang sesungguhnya—mendidik anak tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli, kreatif, dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Kegiatan PJBL di SDN 7 Salotungo menjadi bukti bahwa pelatihan pembelajaran mendalam tidak berhenti di ruang kelas pelatihan, melainkan benar-benar diimplementasikan di sekolah.
Sekaligus, langkah ini memperlihatkan upaya nyata sekolah dalam menghadirkan pendidikan yang inspiratif, relevan, dan dekat dengan kehidupan murid.
(Red)