Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran ASN dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Indonesia kini berada pada kondisi terbaik dalam hal ketahanan pangan selama dua dekade terakhir.
Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian.
“Sekarang petani bahagia, produksi meningkat, ketahanan pangan kita kuat, stok kita tertinggi selama 20 tahun, produksi kita tertinggi selama 7 tahun, dan itu kata BPS, kata Bulog,” ujar Mentan Amran.
Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa keberhasilan swasembada pangan hanya dapat dicapai melalui kolaborasi lintas pihak.
“Mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak,” kata Idha.
Hal serupa disampaikan oleh Plt. Sekretaris BPPSDMP, Nurul Qomariyah, yang mengingatkan pentingnya kerja sama antar kebijakan dan penerapan nilai-nilai inti ASN dalam setiap aspek kegiatan.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh ASN BBPP Batangkaluku wajib memahami dan mendukung program Brigade Pangan sebagai amanah Menteri Pertanian yang menjadi tanggung jawab BPPSDMP.
Pembinaan yang diberikan juga mencakup disiplin pegawai, larangan judi online, pengembangan karir, serta tugas belajar, sebagai upaya membentuk ASN yang berintegritas, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia pertanian ini, Kementerian Pertanian optimis visi mewujudkan swasembada pangan akan tercapai secara berkelanjutan.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia membantu mengembangkan sektor pertanian nasional guna mencapai ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Melalui berbagai program dan pelatihan, Kementan berkomitmen memperkuat sumber daya manusia di bidang pertanian untuk menghadapi tantangan masa depan.
(Red)
