Petani Soppeng Cemas, Musim Kering Mengintai Panen
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Petani Soppeng Cemas, Musim Kering Mengintai Panen

    Kabartujuhsatu
    Senin, 21 Juli 2025, Juli 21, 2025 WIB Last Updated 2025-07-22T05:24:27Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Di balik hamparan sawah yang menghijau di Kabupaten Soppeng, tersimpan kegelisahan yang tak terlihat oleh mata.


    Musim panen yang seharusnya menjadi harapan, kini justru menjadi sumber kekhawatiran bagi banyak petani.


    Musim panen dijadwalkan tiba pada awal September 2025. Namun, alih-alih bersiap memanen hasil jerih payah mereka, para petani kini harus berhadapan dengan dua ancaman sekaligus, hama tanaman dan musim kering.


    Setelah serangan hama tikus dan ulat yang merusak tanaman beberapa waktu lalu, kini lahan-lahan pertanian mulai mengering.


    Air, yang menjadi nyawa bagi pertumbuhan padi, perlahan makin sulit didapat.


    Andi Mallingkara, pemerhati pertanian yang akrab disapa Andi Malik, menyuarakan keprihatinannya.


    Ia melihat betapa para petani kini menghadapi tekanan yang sangat berat.


    “Kondisinya memprihatinkan. Kalau tidak segera ditangani, musim panen bisa gagal. Saat ini, yang paling dibutuhkan adalah air,” ungkap Andi Malik saat ditemui, Selasa (22/7/2025).


    Ia menekankan pentingnya respons cepat dari dinas pertanian dan instansi terkait.


    Bukan sekadar kunjungan seremonial, tapi turun langsung ke lapangan, mendengar keluh kesah petani, dan memberikan bantuan yang cepat dan tepat sasaran, seperti pompa air dan alat pertanian.


    Cerita ini bukan hanya tentang petani Soppeng. Ini adalah cerminan tantangan yang dihadapi banyak daerah pertanian di Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim dan minimnya infrastruktur pertanian.


    "Kita semua punya peran, pemerintah, masyarakat, bahkan generasi muda.


    "Ketahanan pangan negeri ini bukan hanya tugas petani, tetapi tanggung jawab bersama, tegasnya.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini