Kapolri Pimpin Penanaman Jagung Nasional Kuartal III, Dukung Swasembada Pangan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Kapolri Pimpin Penanaman Jagung Nasional Kuartal III, Dukung Swasembada Pangan

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 09 Juli 2025, Juli 09, 2025 WIB Last Updated 2025-07-09T11:31:00Z
    masukkan script iklan disini


    Grobogan, Kabartujuhsatu.news, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung kegiatan penanaman jagung nasional kuartal III tahun 2025 yang dilaksanakan secara serentak di 36 wilayah Indonesia.


    Penanaman simbolis dilakukan di kawasan Hutan Selo Lestari, Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Rabu (9/7/2025).


    Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Perhutanan Raja Juli Antoni.


    Secara nasional, penanaman dilakukan di atas lahan seluas 795.339,53 hektare, termasuk di dalamnya lahan perhutanan sosial seluas 301.672 hektare.


    “Pada kuartal III ini, penanaman dilakukan di lahan seluas 168.432,23 hektare, terdiri dari lahan perhutanan sosial, lahan produktif, dan lahan yang baru ditanami hari ini,” jelas Kapolri dalam sambutannya.


    Kapolri menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan nyata Polri terhadap ketahanan pangan nasional.


    Kolaborasi antara Polri, Inhutani, Perhutani, serta kementerian dan lembaga terkait menjadi kunci sukses pelaksanaan program ini.


    "Lahan di wilayah hukum Polda Jawa Tengah seluas 38.750,14 hektare akan dikelola oleh 220 petani binaan dari polres dan polsek," ujar Kapolri.


    Tidak hanya fokus pada penanaman, Polri juga terlibat dalam tahapan lain seperti pencarian lahan, pembibitan, perawatan hingga penyerapan hasil panen.


    Dukungan konkret juga diberikan melalui bantuan alat pertanian berupa:


    500 unit alat penguji kesuburan tanah. 


    89 unit alat pemipil jagung. 


    100 unit alat penguji kadar air. 


    93 unit alat pengering jagung. 


    Polri saat ini juga sedang membangun 18 gudang pangan di 12 provinsi dengan total kapasitas penyimpanan mencapai 18.000 ton, yang ditargetkan rampung pada Agustus 2025.


    Gudang tersebut akan dilengkapi fasilitas dryer untuk mengurangi kadar air jagung dengan lebih cepat dan efisien.


    "Selain itu, Polri akan menambah gudang khusus jagung pipil dengan dryer tambahan, serta menyediakan alat pipil mobile dan dryer mobile untuk menjangkau kelompok tani di berbagai lokasi," tambah Kapolri.


    Untuk mendukung penyerapan hasil panen, Polri menggandeng Bulog sebagai mitra strategis.


    Jika kapasitas gudang Bulog penuh, akan dilakukan kerja sama dengan perusahaan lain agar distribusi hasil panen tetap optimal.


    Program penanaman jagung ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.


    Dengan total lahan potensial yang sudah ditanami mencapai 431.233 hektare, diharapkan produksi jagung nasional semakin meningkat dan mampu mengurangi ketergantungan impor.


    (Red/*) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini