Produksi Padi di Kabupaten Gowa Meningkat, Dukungan Kementerian Pertanian Percepat Swasembada Pangan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Produksi Padi di Kabupaten Gowa Meningkat, Dukungan Kementerian Pertanian Percepat Swasembada Pangan

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 14 Juni 2025, Juni 14, 2025 WIB Last Updated 2025-06-14T15:46:55Z
    masukkan script iklan disini


    Gowa, Kabartujuhsatu.news, Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam produksi padi sebagai bagian dari upaya percepatan swasembada pangan yang didukung penuh oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.


    Produksi padi di Gowa pada tahun 2023 mencapai 231.656 ton gabah kering giling (GKG) dan meningkat menjadi 239.879 ton GKG pada tahun 2024, sementara periode Januari-April 2025 sudah mencapai 92.898 ton GKG.


    Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi program prioritas pemerintah seperti Optimalisasi Lahan (Oplah), Cetak Sawah Rakyat (CSR), dan pembentukan Brigade Pangan.


    “Kami menggalang bantuan benih padi inbrida sebanyak 110.349 kilogram serta jagung hibrida 16.305 kilogram, ditambah pupuk organik dan insektisida untuk mendukung petani di seluruh kecamatan,” ujar Darmawangsyah pada Rapat Koordinasi Swasembada Pangan di Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Sabtu (14/6).


    Lebih lanjut, Darmawangsyah menegaskan komitmen Pemkab Gowa untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat kemandirian pangan nasional.


    “Kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, penyuluh pertanian, dan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan kami,” tuturnya.


    Dukungan dari Brigjen TNI Wawan Erawan sebagai Koordinator Optimalisasi Lahan dan CSR juga sangat berarti dalam mempercepat target tambah luas tanam (LTT) yang telah melampaui 100 persen pada April–Mei 2025.


    Brigjen Wawan menambahkan, “Krisis pangan global adalah tantangan nyata. Swasembada pangan adalah jawaban untuk menjaga kelestarian pangan Indonesia”.



    Ia juga mengapresiasi peran Kementerian Pertanian dan Menteri Andi Amran Sulaiman yang menggabungkan kekuatan sipil dan militer untuk memperkuat ketahanan pangan.


    Menteri Amran mendesak pentingnya kolaborasi seluruh sektor dalam gerakan ini, sementara Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menekankan perlunya memperkuat kapasitas penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pendampingan petani.


    Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting termasuk Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Dandim Gowa dan Takalar, serta jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.


    Semua pihak sepakat untuk memperkuat koordinasi dan aksi nyata demi mewujudkan kemandirian pangan di Sulawesi Selatan dan Indonesia secara keseluruhan.


    Kementerian Pertanian Republik Indonesia berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional melalui berbagai program strategis yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah.


    Dengan fokus pada teknologi pertanian, regenerasi petani, dan sinergi lintas sektor, Kementerian Pertanian terus mendorong Indonesia menuju swasembada pangan yang berkelanjutan.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini