Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Pagi itu, mentari Soppeng belum sepenuhnya tinggi saat derap langkah para peserta upacara mulai memenuhi Lapangan Kantor Bupati. Senin, 2 Juni 2025, bukan sekadar hari biasa.
Di tengah udara yang sejuk dan langit yang cerah, seluruh elemen masyarakat Soppeng berkumpul dalam satu barisan, menyambut dan memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 dengan khidmat.
Pukul 07.44 WITA, upacara dimulai. Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, tampil sebagai Inspektur Upacara, berdiri tegak di hadapan barisan yang terdiri dari Forkopimda, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, jajaran TNI-Polri, pimpinan OPD, pelajar, mahasiswa, hingga tokoh masyarakat.
Mereka semua hadir, bukan sekadar sebagai undangan, tetapi sebagai simbol nyata dari keberagaman yang bersatu dalam satu cita yaitu menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Dengan tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”, peringatan tahun ini terasa begitu relevan dan menyentuh.
Dalam pidato yang dibacakan Bupati Soppeng sebagai amanat resmi dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Bupati menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya untuk dihafalkan, tapi untuk dijalani, baik dalam pendidikan, dalam pelayanan, dalam sikap sehari-hari dan lainnya.
Nilai-nilai luhur itu diharapkan menjadi dasar dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, demokrasi yang kokoh, serta pelayanan publik yang adil dan transparan.
Tak hanya sebagai bagian dari sejarah, Pancasila menjadi kompas masa depan menuju Indonesia yang maju, berdaulat, dan berkeadilan di tahun 2045.
Hingga pukul 09.00 WITA, upacara berlangsung dengan tertib dan lancar. Tidak ada sorak-sorai berlebihan, hanya semangat yang membuncah dalam diam.
Di balik wajah-wajah yang berdiri tegap, ada kebanggaan, harapan, dan tekad untuk terus menjaga warisan besar bangsa ini.
Di Soppeng pagi itu, Pancasila tidak hanya diperingati, tapi ia dihidupi.
(Red)